Saat acara penyerahan “Dukungan Peduli Sembako” kepada lingkungan di sekitar Percetakan LAI di Nanggewer Kabupaten Bogor, ada peristiwa yang mengharukan hati. Saya menyerahkan secara simbolik satu paket sembako kepada Ketua RT 04/RW 05 sambil mengatakan: “Semoga paket dari Mitra LAI ini dapat membantu meringankan beban saudara-sadara warga RT 04 yang Bapak pimpin di sini, dan juga semakin mendekatkan persaudaraan kita.” Pak RT terdiam saat diberi kesempatan menyampaikan pesan kesannya. Saya melihat matanya berkaca-kaca dan mulutnya rapat menahan tangis. Sesaat suasana menjadi senyap. Dengan terbata-bata beliau berucap,”Terima kasih…..” Kemudian terdiam lagi sesaat. Ia pun melanjutkan, “Terima kasih atas bantuan ini, kita semua berdoa agar bencana Covid-19 ini cepat berlalu. Amin.”
Setelah acara penyerahan selesai, saya bertanya kepada Pak RT mengapa tadi sempat menangis? Dia menjawab,“Saya sangat terharu dengan perhatian ini. Karena banyak warga saya yang kurang mampu dan mulai kesulitan hidupnya.”
Sesungguhnya saya juga ikut merasakan keharuan tersebut, manakala melihat warga yang kurang mampu begitu sabar mengantri untuk mengambil paket sembako. Bukan hanya mereka yang merasakan kelegaan karena mendapatkan perhatian dan sedikit bantuan. Saya pun merasakan sukacita diberi kesempatan menyerahkan bantuan ini. Belarasa dalam bentuk kepedulian ini sungguh menyehatkan kedua belah pihak. Kesehatan sangat penting untuk melawan bencana Covid-19.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, ada ketakutan dan kecemasan yang melingkupi semua pihak, gerakan saling membantu, peduli dan berbelarasa sungguh sangat menopang daya tahan untuk menang bersama.
LAI sudah memiliki beberapa program kepedulian sebagai ekspresi perjuangan untuk menang bersama melawan Covid-19. LAI pasti tidak sanggup melakukan program kepedulian ini sendirian. Maka, LAI mengajak kita semua untuk berarak-arakan bersama dalam gerakan ini.
Dr. Sigit Triyono