"Antar Benua Bersatu Hati"

 

"Kemitraan, kolaborasi dan doa bersama adalah kunci dalam melangkah bersama-sama untuk menghadirkan kabar baik sampai ke ujung bumi."  Ini adalah salah satu kesimpulan forum "FTT Global Leaders Gathering" yang dihadiri 250 pemimpin lembaga pelayanan Kristiani dari 47 negeri di seluruh benua di bumi ini.

FTT singkatan dari "Finishing The Task", yaitu ungkapan yang menekankan pada pentingnya penyelesaian tugas orang percaya di bumi ini. Tugas berbagi kabar baik sampai ke pelosok negeri.

Selama empat hari, 25-29 Oktober 2022 di Sedlebeck Church California USA, semua peserta berdoa bersama, berbagi bersama dan berdiskusi tentang pelayanan serta kesaksian bersama berbasis Alkitab.

Setiap hari selalu diawali dengan "Praise and Woship" dilanjutkan doa-doa khusus bagi kota, bangsa dan semua upaya membawa kabar baik sampai ke ujung bumi.

Pastor Dr Rick Warren menjadi pembicara utama di setiap sessi kedua di pagi hari selama empat hari berturut-turut. Hari pertama menyampaikan topik tentang esensi "Finishing The Task" berbasis Alkitab. Hari kedua menyampaikan pentingnya kemitraan, kolaborasi dan kekuatan doa. Hari ketiga menyampaikan tentang optimalisasi potensi unik dari Tuhan. Hari keempat menyampaikan tentang mengorganisir rencana aksi pasca pertemuan di masing-masing negara dan organisasi.

Pada sessi ketiga setiap hari selalu ditampilkan panel diskusi yang membahas tentang empat B, yaitu: "Bible" (hari pertama), "Body of Christ" (hari kedua), "Breakthrough Prayer" (hari ketiga) dan "Believer" (hari keempat).

Pada hari pertama di sessi ketiga LAI diberi waktu untuk presentasi tentang "Bible Engagement Pasca Pandemi di Indonesia". Inti yang disampaikan adalah gambaran umum tentang Indonesia, visi LAI, tantangan pasca pandemi, strategi "Bible engagement", program utama dan dampak positifnya. Tanggapan atas presentasi ini sangat positif dari berbagai peserta. 

Forum "FTT Global Leaders Gathering" ini juga memberikan ruang yang seimbang bagi kelompok perempuan, kelompok muda dan kaum disabilitas terutama komunitas tuli yang selalu disediakan penerjemah bahasa isyarat. Bahkan komunitas Katolik juga hadir sebagai pembicara serta peserta.

Secara keseluruhan forum "FTT Global Leaders Gathering" ini sungguh sangat positif. Pengorganisasian sangat profesional dengan dukungan SDM yang mumpuni dan infrastruktur yang prima. Topik pembahasan selalu relevan dengan tujuan yang ingin dicapai yakni menyebarkan kabar baik sampai ke ujung bumi. 

Para pembicara sangat variatif secara geografis, gender, usia dan ada perwakilan komunitas tuli serta Katolik. Semuanya menyampaikan topik pembahasan yang relevan dan ditampilkan dengan visualisasi yang sangat menarik.

Setiap hari sehabis makan siang selalu ada ruang untuk bersosialisasi, dan diskusi kelompok untuk menindaklanjuti presentasi-presentasi di sessi pagi. Dan di sore hari ditutup dengan penajaman hasil diskusi, doa-doa khusus, "praise and worship" serta makan malam bersama.

 Untuk menjalankan misi besar bagi damai sejahtera semesta tidaklah mungkin tanpa kemitraan, kolaborasi dan doa. Para peserta yang adalah para pemimpin lembaga di berbagai belahan bumi, diharapkan melanjutkan tugas dan tanggung jawabnya dengan meningkatkan doa, sinergitas dan kolaborasi bersama para mitranya. 

Kiranya akan semakin terwujud doa Tuhan Yesus: "supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita" Yoh 17:21.

 

Sigit Triyono