Kristus Nyata, Tunjukkanlah!

Kristus Nyata, Tunjukkanlah!

Efesus 3:1-12

Hari ini dikenal sebagai Hari Epifani, yakni peristiwa penampakan Yesus Kristus sebagai raja segala raja. Peristiwa Epifani dalam injil merujuk kepada momen kelahiran Yesus, pembaptisan Yesus dan perkawinan di Kana yang menunjukkan bagaimana Yesus hadir dan tampil dengan segala kuasa yang ada pada Diri-Nya sebagai Raja segala raja. Dengan kata lain, pada hari inilah kita merayakan peristiwa tampilnya Yesus Kristus dengan peran dan kuasa-Nya atas kehidupan. Di hari Epifani umat Kristen merayakan Kristus yang menampilkan Diri-Nya kepada dunia, bukan dalam rangka mendapatkan pengakuan dan hormat secara hierarkis, melainkan sebagai bentuk gerakan inisatif kasih-Nya bagi dunia.

Di dalam Efesus 3:1-12 Paulus sedang memberikan kesaksian tentang pekerjaan yang ia lakukan untuk menyatakan injil Kristus kepada jemaat. Kesaksian Paulus dalam perikop ini mengandung dua nilai penting yang perlu kita jadikan bahan refleksi pada hari Epifani, yakni: Pertama, Paulus menyadari bahwa dirinya adalah orang yang hina (Yun. ἐλαχιστοτέρῳ, elachistoterō, paling rendah) dibandingkan para orang kudus lainnya (sepertinya Paulus sedang merujuk kepada para rasul Kristus yang lain), namun Allah tetap menganugerahkan kasih karunia kepadanya untuk menyatakan kekayaan Kristus. Berdasarkan hal pertama ini kita melihat bagaimana Kristus bekerja melalui setiap orang, bahkan melalui orang yang dalam penilaian manusia dianggap paling rendah. Setiap orang dapat menjadi bagian dari karya Kristus untuk menyatakan Diri-Nya kepada dunia. Hal yang dibutuhkan hanyalah kerelaan hati membuka diri untuk menjadi bagian dari penyataan Kristus kepada dunia. Kedua, Allah tidak hanya bersedia menerima setiap orang untuk menyatakan Kristus, Ia juga memberikan keberanian dan jalan di dalam iman untuk melakukannya, “Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.” Kemudian di ayat 12 Paulus memberikan sebuah kesaksian iman tentang hasratnya dalam menyatakan Kristus kepada dunia sekaligus sebagai wejangan agar semangat jemaat tidak kendur akibat segala penganiayaan yang dialami Paulus atas pekerjaan yang ia lakukan.

Sahabat Alkitab, tulisan Paulus dalam Efesus 3:1-12 yang menjadi bahan refleksi pada hari Epifani ini menjadi kesempatan bagi kita untuk membuka hati dan diri agar Kristus mewujud di dalam dan melalui diri kita. Kesaksian dari Paulus menunjukkan bahwa Allah berkenan untuk berkarya melalui setiap orang yang bersedia menyatakan Kristus. Dunia ini penuh dengan beragam persoalan, situasi dan kondisi yang membutuhkan kehadiran Kristus. Pada saat itulah sesungguhnya Kristus ingin menyatakan Diri-Nya melalui setiap orang yang bersedia untuk melakukannya. Umat sebagai pengikut Kristus pun tidak cukup menjadi pendoa agar Kristus menyatakan Diri-Nya di tengah dunia, tetapi umat itu sendirilah yang menjadi cara kehadiran Kristus. Marilah kita cermati kehidupan dan dunia di sekitar kita, kemudian kenalilah peluang yang dapat digunakan untuk menyatakan Kristus kepada dan di tengah lingkungan dimana kita berada. Kristus itu nyata, tunjukkanlah!