Memperingati Pentakosta

Memperingati Pentakosta

Yohanes 20: 19-23 

Perhatikanlah dalam perikop yang menjadi dasar renungan kita pada hari ini. Ada berapa kalikah kata damai disebutkan disana? Menariknya kata ‘damai’ tersebut yang diterjemahkan dari bahasa Yunani Eirene tidak hanya berarti sebuah situasi/keadaan melainkan juga merujuk kepada sebuah proses yang terus diupayakan.

Damai terucap dari mulut Kristus sebagai sapaan pembuka dan doa ketika Ia menjumpai murid-muridNya. Kata itu juga kembali terucap ketika Ia mengutus para uridNya untuk bersaksi dan berkarya demi kemuliaan namaNya. Sesudah kata-kata damai itu terucap kemudian Yesus mengembusi mereka dengan Roh Kudus. Percakapan indah dan meneguhkan itu akhirnya diakhiri dengan pernyatan bahwa para murid diberikan kuasa untuk mengampuni dosa orang. Pengampunan pada akhirnya bicara soal pendamaian dan rekonsiliasi yang kemudian mengarah kepada perdamaian yang selalu dibicarakan pada perikop ini.

Di hari Pentakosta ini kita kembali diingatkan bahwa salah satu karya Roh Kudus yang harus kita hayati adalah perdamaian. Roh kudus turun atas manusia itu berarti sesungguhnya kita diundang untuk menghadirkan damai melalui kehidupan kita. Selamat menghayati karya Roh Kudus! Selamat Menghadirkan damai dimanapun anda berada!

Salam Alkitab Untuk Semua