Ojek Termahal Di Dunia

Ojek Termahal Di Dunia

 

Hari sudah larut malam. Sekitar pukul sembilan malam waktu setempat. Perjalanan belum usai, tapi kami terpaksa harus menginap di rumah penduduk untuk mengurangi resiko perjalanan yang cukup besar. Ini bukan Jakarta, atau kota-kota di Jawa. Kami berada jauh di pedalaman Toraja. Jalanan dari tanah di sana-sini rusak dan berbatu, tidak ada penerangan di sekitarnya. Motor yang kami tumpangi kebanyakan tidak memiliki lampu motor sehingga mengharuskan kami menggunakan senter dari telepon genggam sebagai alat penerangan sepanjang perjalanan. Tak jarang senter yang kami gunakan tiba-tiba mati karena goncangan yang kami alami akibat kondisi jalan yang rusak. Medan yang bergunung-gunung, berselingan menurun dan menanjak. Kadang kami harus menutup mata karena motor meniti jalan sempit di pinggiran jurang. Sebagian besar jalanan licin, sebagian bebatuan lepas, membuat kami memeluk erat para ojek yang kami tumpangi dan menggenggam erat handpohone kami agar tidak jatuh. 

Tidak heran, untuk mengantar rombongan LAI sampai tujuan, kami harus mengeluarkan biaya sebesar satu juta rupiah per motor. Itu pun di luar biaya bensin dan makan. Melewati medan yang demikian ekstrim, motor rentan mengalami kerusakan. Benar saja, belum setengah perjalanan, salah satu motor dari ojek yang kami tumpangi rusak. Sehingga, ada dua orang pendeta anggota rombongan yang akhirnya harus berjalan kaki 10 km. Motor yang rusak pun mesti ditinggal. 

Itu sepenggal cerita saat kami mengunjungi Desa Kampung Baru, Seko Lemo, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Perjalanan yang seharusnya ditempuh selama satu setengah jam, mesti kami jalani enam jam lebih dan bahkan harus menginap. 

Akses jalan yang sulit menyebabkan orang-orang di Seko Lemo harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk sekedar membeli garam, mereka harus turun ke kota dengan kondisi jalan yang sulit dan biaya transportasi ojek yang demikian mahal. Jika untuk kebutuhan dasar saja mereka harus demikian berjuang, bisa dibayangkan kesulitan mereka untuk mendapatkan Alkitab dan bacaan-bacaan rohani sebagai ”teman” bagi mereka bertumbuh dalam iman. 

Lembaga Alkitab Indonesia bekerja sama dengan Pengurus Sinode Gereja Toraja hadir di Seko Lemo untuk membagikan “Kareba Maelo di Beloi” atau Kabar Baik Bergambar (KBB) dalam bahasa Toraja. Buku ini merupakan kumpulan cerita-cerita Alkitab untuk anak-anak yang diterjemahkan ke dalam Bahas Toraja. Dengan hadirnya “Kareba Maelo di Beloi” anak-anak di daerah Seko Lemo, dapat mengenal dan mengerti karya keselamatan yang dikerjakan Allah sejak usia dini. Menanamkan dasar-dasar iman kristiani dalam bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami anak-anak Toraja sungguh penting. Terutama di dalam dunia yang berubah demikian cepat dan tidak mengenal batas. Suatu ketika mereka keluar dari daerah Seko Lemo ataupun saat mereka beranjak dewasa, mereka akan memiliki iman yang kuat di dalam Tuhan, karena sedari kecil sudah diajarkan nilai-nilai kebenaran Firman Allah dalam bahasa ibu yang dekat di hati mereka.

Selain itu, kehadiran KBB dalam bahasa Toraja ini secara tidak langsung ikut menjaga warisan budaya bahasa Toraja. Ketika anak-anak Toraja membaca “Kareba Maelo di Beloi” di gereja, di sekolah, maupun di rumah, dalam hati mereka akan tumbuh kecintaan kepada Tuhan dan bahasa mereka. Ternyata Allah pun mau menyapa mereka dalam bahasa mereka. Allah kita mencintai setiap bahasa di dunia. Agar anak-anak mempunyai bacaan dalam bahasa mereka sendiri, sehingga kecintaan mereka terhadap bahasa Toraja itu sendiri, akan terpelihara. 

Penyebaran Kabar Baik dalam bahasa daerah ini sesuai juga dengan visi LAI, yaitu “Firman Allah Menjangkau Semua Generasi”. Lembaga Alkitab Indonesia berusaha agar Kabar Baik yaitu Firman Allah dapat dimiliki oleh semua orang, tanpa melihat latar belakang suku, wilayah, tingkat pendidikan, bahkan usia seseorang. 

Untuk mewujudkan visi tersebut tidak mudah, LAI membutuhkan mitranya untuk bergandengan tangan dan saling menopang agar amanat agung Tuhan Yesus Kristus dapat terlaksana di bumi pertiwi ini. Terima kasih untuk dukungan para mitra donatur yang memungkinkan KBB Toraja terbit dan hadir di tengah anak-anak Toraja di berbagai tempat. Kesetiaan para mitra telah memungkinkan firman Tuhan hadir di tengah kehidupan banyak orang yang telah lama menanti dan merindukannya. 

Bagi mitra yang ingin mengetahui lebih lanjut informasi tentang program pelayanan Lembaga Alkitab Indonesia dapat mengunjungi website kami: alkitab.or.id, atau menghubungi kami lewat WA di nomor: 0811-1925-400 (Anggun). Tuhan Yesus memberkati. 

 Salam Alkitab untuk semua.(yanti)