PAPIRUS

PAPIRUS

 

Istilah papirus mengacu pada tiga hal, yaitu tumbuh-tumbuhan air yang besar dari famili gelagah, suatu alat tulis yang dibuat dari sumsum yang terkandung di dalamnya, tiap naskah tulisan tangan (manuskrip) yang memakai bahan tulis ini. Papirus merupakan tanaman berakar dangkal yang tumbuh dalam lumpur. Tinggi batang papirus bisa mencapai sekitar 3 meter dan tidak memiliki cabang. Pangkal cabangnya mempunyai garis tengah sekitar 5-8 cm. Papirus banyak tumbuh di wilayah Mesir utara di sepanjang tepi Sungai Nil bagian hulu dan tumbuh juga di wilayah Galilea utara  di muara Sungai Yordan.

Untuk membuat menjadi lembaran “kertas” batang papirus dikuliti, setelah itu dipotong-potong dengan ukuran sekitar 40-45 cm yang dijalin tegak lurus pada permukaan yang keras, lalu ditekan atau diratakan. Setelah kering, dibentuk lembaran yang dapat ditempelkan untuk membuat gulungan. Papirus terpanjang yang ada saat ini adalah Papyrus Harris I yang saat ini tersimpan di British Museum, London dengan panjang sekitar 40 m.

Orang Mesir memakai papirus untuk membuat perahu, keranjang, tali pancing. Getahnya dipakai sebagai gala, obat dan bahan bakar. Namun, yang lebih penting adalah kenyataan bahwa orang Mesir yang pertama-tama membuat kertas dari tanaman ini. Banyak manuskrip yang ditulis dengan papirus telah membantu untuk mengetahui lebih banyak tentang teks Alkitab.

Albert Tambunan, dari berbagai sumber