Sydney: Kemitraan Internasional LAI

Sydney: Kemitraan Internasional LAI

 

Oleh: Sigit Triyono

 

Tiga hari rapat intensif lembaga-lembaga Alkitab di regional Asia Pacific, berlanjut tiga hari penguatan hubungan LAI dengan diaspora Indonesia di Sydney. Di tengah cuaca yang tidak bersahabat (setiap hari hujan dan suhu udara 13-17 derajat celcius), perjalanan ke Sydney, 30 April-7 Mei 2024, sungguh memberikan manfaat signifikan, untuk memperkuat kemitraan dan memantapkan langkah ke depan dalam menghadapi berbagai tantangan layanan Alkitab.

20 (duapuluh) pimpinan operasional (Sekretaris Umum/Director/CEO) Lembaga Alkitab se Asia Pacific ditambah 8 (delapan) unsur manajemen dan pengurus Persekutuan Lembaga Alkitab Se-dunia, berdiskusi bersama secara intensif di Sydney. Diikuti juga melalui zoom oleh empat Sekum Lembaga Alkitab yang tidak mendapatkan visa masuk ke Australia. Tujuan utama rapat ini adalah saling berbagi kisah dalam mengelola Lembaga Alkitab, saling berbagi pandangan dalam mengimplementasikan 7 (tujuh) komitmen hasil Sidang Raya Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Se-dunia (UBS) tahun 2023, saling membuka kesempatan untuk kerjasama sinergis, dan saling mendoakan agar tetap kuat dalam pelayanan Alkitab untuk semua.

Selama tiga hari pertemuan, pertama-tama masing-masing Lembaga Alkitab menyampaikan kisah sukses, pergumulan yang dihadapi, dan membahas berbagai solusi terbaik. Kemudian dilanjutkan pembahasan mengimplementasikan tujuh topik hasil sidang raya UBS 2023, yaitu: (1) Penerjemahan Alkitab (Bible Translation), (2) Kepedulian kepada Ciptaan (Creation Care), (3) Pelibatan Alkitab (Bible Engagement), (4) Produksi dan distribusi Alkitab (Bible Production & Distribution), (5) Ketahanan Misi (Mission Resilience), (6) Transformasi Digital (Digital Transformation), dan (7) Komunitas Diaspora (Diaspora Communities). 

Semua sepakat masing-masing topik memerlukan komitmen, konsistensi dan kompetensi yang cukup agar dapat ditindaklanjuti dengan baik.

Di sela-sela rapat yang diselenggarakan di salah satu aula Australian Catholic University North Sydney, seluruh peserta dibawa berkunjung ke kantor Lembaga Alkitab Australia untuk bersekutu dan berdoa bersama para karyawan di kantor pusat dan secara hybrid juga hadir para karyawan di lima kantor cabang. 

Berbagai dinamika diskusi dan perdebatan selama tiga hari ditutup dengan perjamuan kudus yang dipimpin oleh Rev. Dr. Kavito Zhimo, Sekretaris Umum Lembaga Alkitab India. 

Sesudah tiga hari rapat intensif, LAI memanfaatkan waktu tambahan untuk menjumpai beberapa gereja Indonesia di Sydney. Menurut pengurus Forum Gereja Indonesia di Sydney (FGIS) anggotanya berjumlah 50 Gereja, dan ada 60an Pendeta yang melayani umat Kristen yang berasal dari Indonesia. 

Pada sabtu, 4 Mei 2024 LAI diterima oleh Pendeta dan para pengurus Gereja Reform Injili Indonesia (GRII) Sydney yang digembalakan oleh Pdt. Agus Marjanto, MTh. Presentasi tentang LAI dan Alkitab TB2 dilanjutkan diskusi yang hangat dalam rangka penjemaatan Alkitab TB2 dan kemungkinan kerjasama sinergis untuk menghadirkan kabar baik di pelosok negeri. 

Pada minggu pagi, 5 Mei 2024 LAI diberi kesempatan untuk presentasi tentang layanan LAI dan Alkitab TB2, di tengah ibadah dan perjamuan kudus Filadelfia Church. Gereja ini bernaung di bawah Sinode Gereja Bethel Indonesia Jakarta, dan digembalakan oleh Pdt. Dr. Ray Kaunang. Melalui gereja ini timbullah ide untuk mencetak Alkitab khusus bagi GBI Australia, karena Pdt. Ray adalah Ketua GBI Wilayah Australia.

Siang harinya LAI diberi kesempatan untuk presentasi dan diskusi tentang layanan LAI serta Alkitab TB2 dengan Pendeta dan Pengurus Gereja Kristus Yesus (GKY) Sydney, yang ternyata adalah Bakal Jemaat GKY Greenvile Jakarta. Selain Pendeta Jemaat (Pdt. Agus Susanto, MTh.) dan beberapa Penatua, hadir juga Ketua Majelis Jemaat GKY Greenvile Jakarta beserta tujuh aktivis GKY dari Jakarta yang sedang berkunjung untuk merayakan 15 tahun GKY Sydney.

Pada hari Senin, 6 Mei 2024, mengakhiri tugas di Sydney, LAI mendapat kesempatan untuk presentasi dan diskusi tentang layanan LAI dan Alkitab TB2 di depan para hamba Tuhan anggota FGIS. Hadir 17 (tujuhbelas) hamba Tuhan yang melayani berbagai macam denominasi gereja Indonesia di Sydney. Diskusi sangat hangat dan diakhiri dengan komitmen pengadaan Alkitab TB2 khusus untuk jemaat-jemaat anggota FGIS dan gereja Indonesia di Australia, serta akan ditawarkan untuk jemaat GBI di Eropa.

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang begitu baik dan penuh kasih sayang. Perjalanan lebih dari sepekan yang cukup menantang (karena rentang jarak, waktu dan cuaca dingin Sydney), akhirnya memberikan manfaat kemitraan sinergis bagi layanan Alkitab ke berbagai negeri. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang sudah mendukung dan mendoakan perjalanan ini. Secara khusus untuk Ibu Pudji Nurutami mantan atasan saya di perusahaan farmasi (tahun 1990-1994) yang saat ini tinggal di Sydney. Melalui beliau LAI dapat berinteraksi dengan Pdt Joni Stephan, Gembala Indonesian Presbiteryan Church Sydney. Juga kepada Pdt. dr. Yosafat Mesakh yang sudah menghubungkan LAI ke Pdt. Dr. Ray Kaunang, dan kepada Pdt. Dr. Yohanes Adrie Hartopo yang memberikan akses ke GKY Sydney.

Salah satu pilar Mitra LAI adalah persekutuan Internasional. Melaluinya niscayalah akan semakin bersemi dukungan doa, pewartaan dan donasi untuk menyebarkan kabar baik sampai ke ujung bumi. (ST.7.5.2024).