Kecenderungan manusia pada umumnya adalah tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diterimanya. Hal itu yang menjadi alasan untuk melakukan banyak cara supaya mereka mendapatkan lebih dan lebih lagi. Tidak peduli apakah orang lain menjadi korban atas perbuatannya. Keserakahan uat manusia tidak hanya dapat dilihat dari cara-cara mereka menindas sesamanya, tetapi juga mereka mengeklopitasi alam dan merusaknya untuk kepentingan mereka sendiri.
Kenyataan pahit itu yang dialami umat Israel setelah keluar dari Mesir dan memperoleh kemerdekaan dari Allah dengan diizinkan tinggal di tanah Kanaan. Tanah mereka telah dirampas oleh orang-orang yang mensyukuri anugerah Tuhan. Ketidakpuasan membuat mereka menindas sesamanya dan saling berseteru memperebutkan alam dan segala isinya. Perampasan terhadap alam adalah penghinaan di mata Tuhan. Tindakan itu membuat Tuhan begitu marah dan menganggap tindakan umat-Nya itu sama dengan menghina Diri-Nya. Karena Tuhan telah menjanjikan tanah itu kepada Israel. Keserakahan yang menguasai manusia telah menjadikan manusia yang satu menindas manusia yang lain. Mereka tidak pernah merasa cukup.
Gambaran mengenai keserakahan pada zaman Israel masih terjadi di zaman sekarang dengan banyaknya kasus korupsi, penipuan, menghasut, dan lebih parah lagi mereka mati-matian menguasai alam dan mengeksploitasinya secara massive. Akibatnya bencana dimana-mana, kemiskinan di mana-mana dan kejahatan dimana-mana. Semua ini merupakan penghinaan bagi Tuhan dan membuat Tuhan marah kepada uat-Nya. Mari kita belajar mensyukuri berkat Tuhan yang kita terima dan belajar berkata cukup! Jangan serakah dengan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain demi mencapai keinginan kita sendiri. Cukupkan dirimu dan bersyukurlah. Karena itulah yang dikehendaki Tuhan dari kita.
Salam Alkitab untuk Semua.