Mari menjadi diri kita yang sesungguhnya
Salah satu ajaran Yesus yang paling diingat adalah: dari buahnyalah kita mengenal siapa seseorang sesungguhnya. Ajaran ini merupakan satu kesimpulan dari sebuah fakta yang diungkap Yesus dalam Mat. 7:17-18 : ”Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.”
Sahabat Alkitab, ajaran yang sama juga diungkapkan oleh ayat-ayat kita hari ini. Amsal mengajar kalau kita melihat seseorang yang tengah berlaku buruk atau baik, kelakuan itu pasti terlahir dari siapa dirinya sesungguhnya, yaitu dari hati, karakter, dan pikirannya. Kalau ada Orang yang suka menghina, itu pasti karena orang itu tidak berakal budi. Dan sebaliknya, kalau ada orang tetap tenang ketika masalah datang, itu pasti karena orang itu memiliki semua pengetahuan untuk menghadapinya. Selain itu, ada juga pengumpat, orang yang mau menjadi penanggung, penindas, orang kejam, dsb. Dan juga penasehat, orang murah hati, orang benar, dsb. Semua itu adalah apa yang kita lihat diluar. Dan dari yang tampak diluar itu kita dapat menyimpulkan apa yang berada didalamnya.
Menjadi orang baik adalah menjadi baik didalam, bukan diluar. Kalau kita menolong orang karena ingin mendapat pujian atau ingin terkenal, itu adalah kebaikan kosmetik. Hujan atau keringat akan melunturkannya, lalu siapa diri kita sesungguhnya menjadi terlihat. Mari menjadi diri kita yang sesungguhnya. Kalau diri kita belum baik saat ini, jangan menutupnya dengan kebaikan kosmetik, tetapi perbaikilah didalam. Maka kita akan menikmati segala keberuntungan dan kebahagiaan sebagai orang-orang yang benar-benar baik.
Salam Alkitab Untuk Semua