Setiap kita saat ini sedang ada dalam masa penantian. Kita menantikan penggenapan janji Allah akan kehidupan yang baru. Kenyataannya, manusia sering kali tidak suka menanti atau dengan kata lain menunggu. Kita kerap kali tidak sabar dan jenuh dalam menantikan sesuatu. Untuk waktu yang singkat, kita mungkin masih bisa menunggu dengan sabar. Namun jika kita telah menunggu untuk waktu yang sangat lama, kita kadang mencari kesibukan atau mengalihkan kebosanan dengan mengisi waktu sembari menunggu atau bahkan kita memilih untuk berpaling dan meninggalkan.
Menantikan penggenapan janji Tuhan adalah suatu proses yang membutuhkan kesabaran dan keteguhan hati untuk senantiasa setia sebagai pengikut-Nya. Nafsu dan keinginan duniawi menguji ketahanan iman kita, menentukan apakah kita tetap setia menanti janji Allah. Hal ini dapat menguji kualitas iman kita, apakah kita mampu bertahan melalui goncangan pencobaan.
Tetaplah setia menjaga iman kita di dalam Yesus Kristus dan menjadi pengikut yang teruji berkualitas. Tuhan akan menggenapi janjinya yang murni, seperti kata Pemazmur, bagai perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur pelaburan di tanah. Tuhan senantiasa menjaga dan memelihara kita, dan kelak akan menjadi hakim yang adil bagi orang-orang yang lemah dan tertindas, bagi mereka yang berdusta serta berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
Salam Alkitab Untuk Semua