Bacaan hari ini berhubungan dengan pembagian tanah. Orang Lewi menagih janji Tuhan kepada Yosua agar diberikan tanah sebagai tempat tinggal. Dahulu, janji itu diberikan lewat perantaraan Musa. Pembagian tanah itu, tidak mengundang konflik apa pun. Padahal, kerap kali perkara seperti ini menimbulkan sengketa di antara berbagai pihak. Kita tidak melihat ada kecemburuan sosial dari suku yang lain kepada orang Lewi. Mengapa hal ini bisa berlangsung aman dan damai? Jawabannya, karena mereka melakukan itu sepenuhnya atas perintah Tuhan. Tiada yang lain!
Sahabat Alkitab, semangat kompetisi untuk mencari kekuasaan dan menjadi yang terhebat adalah natur kita, manusia berdosa. Persaingan itu terlihat dalam banyak bidang kehidupan kita, misalnya keluarga, organisasi, bahkan di gereja. Semua ini didorong oleh hasrat mementingkan diri sendiri. Ada keinginan untuk dipuji sebagai karyawan teladan sehingga layak diberi penghargaan baik berupa bonus ambahan atau tugas yang setara dengan pejabat tinggi di kantor. Minimal ingin dianggap sebagai yang paling pintar diantara yang lain. Entah mengapa, kita sering merasa haus pada usaha mementingkan diri sendiri. Alhasil, kita tidak lagi hidup untuk saling berbagi. Sebaliknya, kita menjadi begitu egois tidak mementingkan sesama. Pusat dunia berubah menjadi kepada "saya" semata. Akibatnya, kita menjadi begitu narsis terhadap diri sendiri. Akun media sosial kita menjadi saksi betapa kita sangat cinta pada diri sendiri. Fenomena ini setidaknya menjadi indikator siapa kita di hadapan Tuhan. Apakah kita menyadari itu?
Kebaikan hati seseorang dapat dilihat dari sikapnya yang selalu ingin berbagi dan peduli. Berbagi pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan supaya orang lain juga bisa melakukan hal yang sama. Berbagi informasi yang dapat mengembangkan talenta orang lain. Atau bahkan berbagi berkat kepada yang jauh lebih membutuhkan. Toh, firman Tuhan mengatakan siapa yang memberi tidak akan kekurangan. Karena itu mari kita berbagi, supaya nyata bahwa kita adalah gambar Allah.
Salam Alkitab untuk semua.