Allah berkuasa atas seluruh alam semesta, Dia sanggup melakukan segala hal, setiap yang Dia katakan akan terwujud. Segala perintah Allah akan dunia ini pasti terjadi dan manusia tidak bisa menolak apa yang akan terjadi. Ketika Allah menghendaki petir dan kilat bergerak seperti yang diinginkan-Nya, maka hal itu pasti terjadi sesuai dengan perintah-Nya. Gambaran kekuatan Allah ini menyadarkan kita bahwa manusia sangatlah kecil dan lemah, apapun kehebatan kita di dunia ini, sungguh jauh dari kuasa dan kekuatan Allah. Hal ini juga seharusnya memberikan kesadaran bagi manusia untuk dapat lebih menghargai dan mengasihi sesamanya, karena tidak ada manusia yang lebih hebat daripada Allah. Penderitaan Ayub bukan berarti juga menempatkannya pada seorang yang bersalah dan harus menderita. Ingat bahwa Tuhan yang penuh kuasa mampu melakukan apa yang Dia kehendaki.

Tuhan yang mampu meluluhlantakkan dengan berbagai peristiwa juga dapat menghapus segala kekuatiran, ketakutan dan penderitaan yang dialami. Kesadaran dan percaya akan kekuasaan Tuhan inilah yang akan memberi kekuatan kepada kita atas semua peristiwa yang kita alami dalam kehidupan, bahwa Tuhan senantiasa ada bersama dengan umat-Nya.

Elihu mengajak Ayub untuk berdiam diri dan mendengar suara Tuhan, hal ini agar mengingat akan keterbatasannya sebagai manusia dihadapan Tuhan. Saat teduh akan membangun komunikasi antara manusia dengan Tuhan Sang Pencipta. Persekutuan bersama Tuhan akan selalu memperbaharui iman percaya agar kita senantiasa diberi kekuatan dan kemampuan supaya kita dapat merasakan kasih dan kuasa-Nya ketika kita bersama dengan orang-orang di sekitar kita.

Salam Alkitab Untuk Semua