Membayangkan kasih, penyertaan, serta janji Allah adalah sesuatu yang jauh di luar batasan nalar manusia. Bersyukurlah bahwa Allah menjangkau umat-Nya dan menyatakan diri-Nya melalui cara-cara yang memungkinkan bagi manusia untuk memahami-Nya. Pada bacaan kali ini Allah menggunakan gambaran yang sangat familiar bagi manusia yakni sebuah penjabaran tentang kota. Dalam sejarah peradaban manusia, Kota menjadi ciri khas yang signifikan bagi orang-orang. Ia bisa menjadi penanda yang sangat personal serta penuh makna, seperti misalnya saat seseorang mengingat tempat lahir dan tumbuh kembangnya. Allah memperkenalkan dirinya berdiam di Sion dan dari sanalah terpancar seluruh kebaikan Allah.
Pemazmur menggambarkan pentingnya Sion dalam kehidupan umat Allah. Kota ini dibangun oleh Allah sendiri dan bahkan lebih mencintai Sion daripada kediaman Yakub (Betel/Samaria). Banyak penafsir mengidentikkan kota itu dengan Yerusalem karena disanalah terdapat Bait Allah. Namun banyak penafsir memilih untuk menerjemahkan Sion sebagai sebuah gambaran ideal atas tempat, keberadaan, dan umat yang dipimpin oleh-Nya sendiri. Nilai dan ketetapan Allah ditegakkan secara sempurna di Sion. Wajarlah jika kemudian Sion menjadi tempat yang tidak tertandingi bahkan dibandingkan dengan kota/negara besar saat itu yakni Rahab (nama lain dari Mesir), Babel, Filistea, Tirus, dan Etiopia. Seluruh kebesaran kota-kota itu justru lahir dari Sion.
Allah memanggil semua orang yang tunduk serta percaya kepada-Nya untuk berdiam di Sion. Hidup dalam cara Allah serta menerima berkat-berkat-Nya. Pemazmur mendeskripsikan hal tersebut dengan menambahkan keterangan bahwa “mereka dilahirkan disana.” Sion adalah simbol dari hidup yang diarahkan seutuhnya bagi penyembahan kepada Allah, sekaligus penanda kehadiran Allah yang mau berdiam bersama umat-Nya.
Firman pada hari ini pada akhirnya mengingatkan kembali betapa bahagianya bila kita menjalani kehidupan yang berkenan kepada-Nya dan menjadi tempat bagi-Nya untuk berdiam. Dengan demikian kita harus memiliki kesadaran bahwa hidup ini adalah milik Allah dan harus dipersembahkan seutuhnya kepada Tuhan. Semoga Allah menolong kita untuk mewujudkan kehidupan yang seturut dan sesuai dengan firman-Nya.

























