Bukan sesuatu yang dapat dipungkiri bahwa kenyataan kehidupan ini banyak diisi dengan peristiwa dan tindakan-tindakan yang memilukan. Ada di antaranya yang terjadi di luar kehendak manusia, seperti bencana alam namun ada cukup banyak peristiwa yang terjadi akibat tindakan dan kehendak manusia itu sendiri. Terjadi banyak ketidakadilan, tindakan korupsi maupun kejahatan yang manusia lakukan terhadap satu sama lain maupun terhadap alam. Kenyataan hidup yang seperti itu pun menimbulkan pertanyaan akan nilai kebenaran dan tidak jarang mengikis tingkap kepercayaan manusia bahwa kebenaran masih menjadi sesuatu yang nyata dalam kehidupan.
Pengalaman apokaliptik yang Daniel dapatkan pada perikop ini pun menjadi bahan refleksi yang memberikan penegasan tentang pentingnya nilai kebenaran, secara khusus sebagai umat beriman. Pada ayat 2 dikatakan, “Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun... Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala...” Pesan ini menjadi sebah janji sekaligus bentuk sikap dari Allah bahwa kebenaran tidak akan dapat ditutup atau dibunuh. Bahkan, secara dramatis firman Allah yang datang kepada Daniel mengungkapkan bahwa cahaya kebenaran orang-orang yang hidup di dalam Allah tidak dapat ditahan, bahkan maut sekalipun tidak akan mampu menghancurkannya.
Sahabat Alkitab, kita mungkin berhadapan dengan beragam kenyataan hidup yang melelahkan. Kita mungkin sedang bergumul dalam kesulitan dan ketidakadilan. Kita mungkin mulai mempertanyakan tentang nilai kebenaran di tengah masyarakat dan budaya hidup yang seperti membenci ketulusan. Namun, kiranya firman Allah yang kita alami hari ini menjadi dorongan iman untuk tetap mempertahankan nilai kebenaran yang bersumber pada firman Tuhan di dalam keseharian kita masing-masing. Mulailah dari satu langkah kecil untuk berlaku benar dan adil, serta biarkanlah cahaya kebenaran Allah terpancar melalui kehadiran kita di tengah dunia.
Salam Alkitab Untuk Semua