Iman Sebagai Tembok Pertahanan

Renungan Harian | 14 April 2022

Iman Sebagai Tembok Pertahanan

Saul masih belum puas dalam memburu Daud. Setelah peperangan yang ia lakukan terhadap orang Filistin, Saul pun kembali mencari Saul dengan kekuatan 3000 orang terpilih. Niat dan kebencian Saul memang begitu besar. Ia mengerahkan 3000 orang terpilih dan pandai berperang, hanya untuk menangkan dan membunuh satu orang. Namun, apalah daya bagi Saul yang tidak pernah mampu mendapatkan Daud. Seluruh kekuatan militer yang ia miliki tidak berhasil membelenggu Daud ke dalam tangannya. Justru, pada perikop ini kita melihat bagaimana Daud memiliki kesempatan yang begitu besar untuk membunuh Saul dengan sangat mudah.

 

Pertemuan tak dikira antara Saul dengan Daud di dalam gua yang ada di En-Gedi menjadi sebuah peristiwa spiritual yang dramatis. posisi Saul sebagai pemburu dan Daud sebagai target burun telah berubah total di dalam gua itu. Segala kekuatan militer dan upaya Saul dalam memburu Daud berubah secara sekejap di sana. Daud dapat membunuh Saul dengan cara yang sederhana dan waktu yang singkat. Namun, Daud memilih tidak melakukannya.

 

Terdapat perbedaan cara pandang antara Daud dengan para pengikutnya mengenai peristiwa di dalam gua tersebut. Bagi para pengikutnya, momen itu adalah penggenapan janji TUHAN bagi Daud. sedangkan bagi Daud, momen itu adalah penggenapan kesetiaan, kredibilitas, dan karakternya sebagai seorang pahwalan yang diberkati TUHAN sekaligus sebagai seorang pegawai Saul. Daud memilih untuk memotong ujung kain jubah Saul sebagai bukti bahwa ia masih memiliki kesetiaan dalam melindungi Saul, rajanya yang sah di hadapan dirinya, rakyat dan TUHAN. Itulah mengapa Daud berkata, “Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padauk untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, uakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.” Daud mampu mempertahankan sikap dan kesetiaannya kepada Daud hanya karena iman yang ada pada dirinya. Daud masih mampu menghargai dan menghormati urapan jabatan kerajaan pada diri Saul yang asalnya dari TUHAN.

 

Sahabat Alkitab, hari ini kita belajar mengenai peran iman dalam hidup seorang percaya. Iman adalah tembok pertahanan bagi orang percaya atas segala dorongan berbuat jahat di hadapan TUHAN. Imanlah yang membentuk dan memampukan Daud menjadi pribadi yang teguh di dalam gua pada saat itu. Hanya dengan imanlah Daud menjaga dirinya agar tidak melakukan kejahatan di hadapan TUHAN. 

AMIN

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia