Saul memang telah meninggalkan tanggung-jawabnya secara penuh atas kerajaan Israel. Dia sudah memilih lebih mementingkan kebenciannya terhadap Daud dibanding menjaga stabilitas politik dan keamanan kerajaan. Pada ayat 21 terdapat kalimat yang tidak umum diucapkan oleh seorang raja kepada rakyat atau bawahannya pada masa itu, yakni ketika Saul berkata, “…menunjukkan kasih sayangmu kepadaku.” Hal ini menunjukkan bahwa Saul sudah kehilangan otoritasnya sebagai pemimpin dan raja di hadapan rakyatnya. Kalimat bukan lagi sebagai ungkapan kasih antar sesama manusia, tetapi di dalam kerangka hubungan politis raja-rakyat pada masa itu Saul telah menunjukkan bahwa lebih baginya mendapatkan bantuan untuk membunuh Daud dibanding dihormati sebagai raja.
Saul nampaknya memang secara sadar meninggalkan tanggung-jawab dari perannya sebagai raja Israel. Hal ini juga dibuktikan dengan penyerangan bangsa Filistin akibat ketiadaan pemimpin dan pasukan yang memadai untuk menjaganya. Maklum saja, Saul lebih memilih untuk membawa para pahwlawan perang bersamanya demi mengejar dan membunuh Daud dibanding menerahkan mereka untuk menjaga keamanan negeri. Tuhan pun menggunakan celah pada pribadi Saul itu untuk menghadirkan keselamatan bagi Daud. Penyerangan bangsa Filistin yang menuntut Saul untuk kembali ke negerinya menjadi waktu keluputan bagi Daud dari pengejaran yang sudah semakin sengit.
Sahabat Alkitab, dari pribadi Saul pada perikop ini kita melihat pentingnya mengelola hati dan perasaan. Kebencian yang menguasai Saul telah menghancurkan kredibilitasnya sebagai seorang raja dan menjadikan dia tidak lagi bertanggung-jawab atas perannya sebagai raja. Itulah mengapa, kita perlu berhati-hati, cermat dan bijak dalam mengelola perasaan agar tidak memengaruhi kredibilitas maupun upaya bertanggung-jawab. Tidak mengherankan ketika di masa sekarang kita melihat banyak pemimpin yang bersikap, bertindak dan mengambil keputusan yang kacau hanya karena persoalan personal dengan beberapa orang di sekitarnya. Padahal, sikapnya tersebut justru mendatangkan hal buruk, bukan hanya bagi dirinya tetapi juga kepada orang banyak.
AMIN