Firman yang datang kepada Yehezkiel ini berisikan banyak nubuatan tentang masa depan bangsa Israel, yang pada saat itu sedang terpecah menjadi dua bagian. Perpecahan yang terjadi antara kerajaan utara dan kerajaan selatan itu pun akan diselesaikan oleh TUHAN. TUHAN akan mengutuhkan kembali kerajaan Israel menjadi satu dan Ia akan membebaskan mereka dari segala dosa.
Firman yang muncul kepada Yehezkiel ini pun berisikan pembelajaran iman yang perlu untuk dicermati oleh setiap umat Israel dan setiap umat TUHAN di masa sekarang. Pertama, perpecahan yang terjadi di antara mereka adalah hasil dari keberdosaan yang mereka lakukan di hadapan TUHAN. Kedua, pembuangan yang mereka berdua alami juga merupakan hasil dari pemberontakan dan penolakan mereka kepada TUHAN. Intinya, keberdosaan yang telah dibiarkan berkembang-biak di tengah kehidupan kerajaan mereka masing-masing telah mendatangkan banyak dampak buruk yang merusak kehidupan mereka sendiri. Meski demikian, TUHAN tetap berinisiatif untuk mempersatukan mereka dan memberikan pemulihan relasi serta kelepasan dari kuasa dosa.
Sahabat Alkitab, firman TUHAN yang kita baca hari ini telah memberikan kita sebuah pelajaran mengenai dampak dari pembebasan yang TUHAN berikan bagi setiap umat percaya. Keberdosaan yang terjadi di tengah bangsa Israel telah merusak relasi antara mereka dengan TUHAN dan mendatangkan perpecahan di tengah diri mereka sendiri. Itulah mengapa TUHAN perlu mempersatukan mereka kembali sebagai bagian dari pemulihan dan pembebasan dari kuasa dosa. Oleh sebab itu, kita perlu menyadari bahwa pembebasan dari belenggu dosa yang TUHAN berikan bagi setiap umat percaya tidak hanya berdampak baik kepada relasi antara umat dengan TUHAN tetapi juga membangun pemulihan relasi antar sesama manusia. Artinya, bukankah menjaga keharomisan menjadi bagian dari hidup keimanan kepada TUHAN? Berdasarkan firman TUHAN hari ini telah membuktikan bahwa menjaga keutuhan relasi dan mengupayakan rekonsiliasi di tengah konflik merupakan tanggung-jawab iman dari setiap umat yang telah mengalami pembebasan dari TUHAN. Artinya, setiap kita pun perlu menjaga dan meningkatkan kualitas relasi yang sehat yang idealnya kita bangun dalam kehidupan keseharian, entah di dalam rumah, ruang kerja, maupun ruang bermasyarakat.