Jangan Menengok Yang Lampau

Renungan Harian | 3 Oktober 2024

Jangan Menengok Yang Lampau

Salah satu pertanyaan menggelitik yang kerap muncul dari orang-orang yang belum mengenal Kristus adalah “Apakah orang yang sudah ditebus dosanya boleh hidup sesuka hatinya?”. Bagi kita yang telah lama memahami konsep penebusan dosa tentu merasa bahwa pertanyaan demikian hanya sebuah retorika dan tidaklah perlu ditanggapi dengan serius. Namun ternyata pertanyaan ini penting bagi umat kristen perdana.

 

Perbedaan budaya dan kebiasaan mempengaruhi perspektif umat kristen perdana dalam memahami ajaran kekristenan yang relatif baru pada masa itu. Hal tersebut terjadi karena mereka berasal dari berbagai latar belakang budaya maupun agama yang sebelumnya mereka anut. Rasul Paulus menangkap keresahan ini dan mengingatkan umat bahwa bagi mereka yang telah menerima anugerah keselamatan, bukan berarti membiarkan dirinya tetap tinggal dalam dosa. Melalui iman dalam Yesus Kristus, umat telah mati terhadap dosa. Kematian terhadap dosa membebaskan umat dan memberi mereka kehidupan yang baru, yaitu hidup yang terpisah dari dosa. Menarik untuk kita perhatikan pesan dari rasul Paulus ini, bahwa manusia lah yang mati bagi dosa, bukan dosa telah mati bagi manusia. Artinya dalam perjalanan kehidupan kita godaan dosa mungkin masih tetap hadir, tetapi dalam kuasa Roh Kudus kita dimampukan untuk melawannya. 

 

Kehidupan dalam Roh Kudus ini diperoleh melalui kemelekatan kepada Kristus. Kita yang diselamatkan telah meninggalkan cara hidup yang lama atau dalam suratnya, Paulus menjelaskan kondisi tersebut dengan memakai kata ‘mati terhadap dosa’. Dosa tidak lagi mempunyai hak memerintah sebagai tuan dan menguasai orang percaya, sebab orang percaya telah mati bersama Kristus. Pada akhirnya, seperti Kristus yang bangkit, kita pun bangkit menjadi manusia yang baru dengan mewujudkan kehidupan yang seturut kehendak-Nya. 

 

Sahabat Alkitab, marilah menjalani kehidupan berlandaskan kasih dan anugerah-Nya dengan tidak jatuh terhadap godaan dosa. Kristus telah berkorban bagi kita agar dosa tidak lagi berkuasa, maka kita pun harus ‘mematikan’ kecenderungan kita untuk tunduk terhadap dosa. Salah satu caranya adalah dengan bertekun dalam Firman-Nya dan tinggal di dalam-Nya.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia