Kesempatan untuk lepas dari masalah tentu menjadi sebuah hal yang begitu dirindukan oleh hampir setiap manusia. Pasalnya, kebanyakan orang tentu ingin menjalani hidup dengan tenang dan senang, terlepas dari masalah maupun gangguan lainnya yang sangat membebani perasaan serta pikiran. Namun, kehadiran masalah atau pergumulan pun tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Artinya, setiap orang tentu perlu menjalani proses-proses berat tersebut hingga tiba akhirnya mengalami kelepasan darinya.
Berita pembebasan dari masa pembuangan pun menjadi hal yang sangat menggembirakan bagi bangsa Israel. Pengelihatan yang diterima oleh nabi Zakhari merupakan cara Tuhan untuk memberikan pesan perihal pembebasan yang akan segera terjadi bagi bangsa Israel. Tuhan ingin menunjukkan bahwa Ia tetap memerhatikan dan memberikan kehangatan kasih-Nya kepada mereka. Masa-masa sulit yang telah mereka jalani selama sekitar 70 tahun pun tidak menjadi penghalang kasih Tuhan. Lamanya waktu yang sudah berlalu itu juga tidak melunturkan perhatian dan perlindungan Tuhan. Itulah mengapa, pada penglihatan yang Zakharia dapatkan ini Tuhan berkata, “Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang.”
Sahabat Alkitab, nubuatan ini telah memberikan kita sebuah pesan permenungan yang menenangkan setiap diri yang sedang gelisah. Setiap pikiran yang sedang kacau akibat kekalutan masalah dan hati yang penuh dengan kecemasan terkait masa depan pun menjadi target utama dari pesan pemeliharaan Tuhan. Firman-Nya menjelma sebagai sapaan dengan kerinduan dan kasih yang begitu besar untuk memenuhi setiap orang yang gundah dalam pergumulan hingga mampu memandang masa depan dengan penuh pengharapan. Ingatlah, bahwa Tuhan tidak pernah tinggal diam apalagi memalingkan perhatian-Nya menjauhi setiap umat yang begitu dikasihi-Nya.