Menghadapi Kegagalan

Renungan Harian | 9 Januari 2025

Menghadapi Kegagalan

Dalam kehidupan ini seringkali kita berhadapan dengan kenyataan bahwa tidak semua hal yang kita impikan, perjuangkan, dan wujudkan terjadi seturut benak kita. Kadangkala ada penundaan bahkan kegagalan yang mengiringi langkah kehidupan kita. Kemarahan dan kekecewaan pasti muncul dalam kapasitas kita sebagai seorang manusia. Namun apakah kita akan terlarut dalam kekecewaan tersebut merupakan pilihan kita semata. Maka dari itu penting untuk merefleksikan segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita dalam kacamata iman sebagai seorang pengikut-pengikut Kristus. Termasuk di dalamnya kegagalan yang kita temui dalam kehidupan. 

 

Saat bangsa Yehuda akhirnya memperoleh pembebasan dan diizinkan pulang oleh Raja Koresh, pastinya ada berbagai impian serta rancangan indah yang telah mereka bayangkan. Mereka membayangkan upaya bertahap dalam membangun tanah leluhur Israel yang telah dijanjikan Allah tersebut. Bait Allah harus segera didirikan sebagai pengingat akan kekuasaan Allah dan menjadi pusat dari penyembahan mereka kepada Sang Pencipta semesta. Pada mulanya hal itu berjalan baik, meskipun ada hambatan-hambatan kecil tetapi semua dapat teratasi. Hingga pada satu titik mereka harus menghadapi kenyataan pahit bahwa segelintir orang yang tidak menyukai keberadaan mereka dan pembangunan bait Allah yang tengah dilakukan, melempar fitnah dengan begitu keji serta menyampaikannya kepada raja. 

 

Kitab Ezra menjelaskan dengan begitu terperinci isi surat yang dikirimkan kepada raja tersebut. Siapa penulisnya? Alkitab mencatat bahwa yang menulis adalah Rehum, bupati daerah tersebut, dan Simsai, sekretarisnya dengan rekan-rekan mereka yang lain. Mereka menuduh orang-orang Yahudi tersebut tidak akan lagi membayar pajak, upeti, atau bea jikalau pembangunan kota serta tembok-temboknya telah usai. Kota itu akhirnya merugikan raja. Mereka membenarkan fitnah tersebut dengan merujuk kepada sejarah Israel yang ditafsirkan penuh pemberontakan dan ketidaktaatan kepada pemerintah. Surat itu ditutup dengan mencoba untuk mempengaruhi raja bahwa saat kota orang-orang Yahudi tersebut pulih maka daerah tersebut tidak lagi menjadi milik raja Artahsasta dan Kerajaan Persia. 

 

Sayangnya Raja Artahsasta mempercayai tuduhan tersebut dan memerintahkan pemberhentian pembangunan kota Yerusalem. Raja takut bahwa jika kelak segala sesuatunya telah selesai maka akan ada pemberontakan disana. Pada akhirnya pembangunan dihentikan dengan penuh paksaan dan kekerasan dari pejabat setempat. 

 

Bayangkanlah perasaan orang-orang Yahudi saat itu? Pasti ada beragam kekecewaan serta kesedihan yang mereka rasakan. Mungkinkah dalam kacamata iman mereka, ada anggapan bahwa Tuhan tidak pernah menepati janjinya? Tidak tertulis secara jelas dalam teks kita hari ini, tetapi jika berkaca pada dinamika kehidupan yang telah kita alami bukankah hal-hal tersebut yang seringkali kita lakukan saat peristiwa buruk ataupun kegagalan datang menerpa kita. Kekecewaan silih berganti dengan kemarahan, kemudian perasaan-perasaan itu kita ungkapkan kepada Allah yang menurut kita paling bertanggung jawab atas terjadinya hal-hal menyakitkan itu. Jika hal tersebut pernah kita lakukan maka mohonkanlah ampun kepada-Nya. Tantangan, hambatan, dan kegagalan memang mungkin saja terjadi, tetapi dibalik itu semua janji Allah tetap menyertai kita. Janji bahwa Tuhan senantiasa hadir serta menyertai kehidupan kita. Satu hal yang perlu kita bangun adalah keyakinan iman bahwa penyertaan-Nya melampaui apapun hambatan yang saat ini tengah kita hadapi.

 

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia