Allah selalu melihat ke dalam hati manusia, karena di dalam hati yang bersih dan murnilah Allah mau berdiam.

Semakin dalam Allah membawa penglihatan Yehezkiel ke dalam Rumah Tuhan, semakin menjijikkan dosa yang di lakukan oleh orang Israel di tempat itu. Mereka membawa masuk segala bentuk penyembahan berhala ke dalam Rumah Tuhan, tempat di mana Nama-Nya seharusnya ditinggikan. Dengan cara yang sangat keji mereka menghinakan Nama Allah mereka dan karena itu, Tuhan akan menumpashkan amarah-Nya kepada mereka dengan tidak kenal ampun lagi. Dan sekalipun mereka berdoa dengan keras, Allah tidak akan mendengarkan doa mereka.

Sahabat Alkitab, di balik dosa yang terlihat di permukaan ada dosa-dosa yang tersembunyi di dalam kegelapan yang jauh lebih besar dan berpangkal di dalam hati manusia yang semakin gelap. Hati manusia adalah pusat kehidupan dan di situlah Tuhan seharusnya bertakhta. Saat hati manusia telah diserahkan kepada dosa maka tempat itu menjadi begitu gelap dan gelaplah seluruh kehidupannya. Melalui pengamsal, Tuhan telah memperingatkan agar kita selalu menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan (Ams. 4:23). Dan di awal panggilannya, Yehezkiel juga telah diingatkan untuk memperingatkan orang-orang yang berdosa dan orang yang benar agar agar mereka tidak terus berbuat dosa dan tidak jatuh ke dalam dosa, sebab jika tidak, maka kematian mereka atas dosa akan menjadi tanggungan Yehzkiel. Pesan yang sama juga ditujukan kepada kita untuk memperingatkan orang-orang agar meninggalkan dosa mereka.

Menjaga hati adalah pekerjaan masing-masing orang terhadap dirinya sendiri, tetapi mengingatkan orang untuk selalu waspada dan mau menjaga hatinya adalah bagian dari tugas panggilan kita. Mari kita lakukan bersama.

Salam Alkitab Untuk Semua