Status jemaat Tuhan di Kolose adalah manusia baru. Bukan pekerjaan sekali jadi, melainkan terus menerus dibaharui oleh Allah. Pembaruan itu memampukan jemaat untuk dapat mengenal Allah dengan lebih sempurna. Pengenalan yang sempurna itu memampukan jemaat untuk melihat sesama dengan tidak memandang rupa sama seperti cara Allah memandang kepada manusia. Sehingga tidak ada lagi tembok pemisah antara orang Yahudi dan non-Yahudi, orang bersunat dan tidak bersunat, orang asing dan orang biadab, serta antara hamba dan orang merdeka. Paulus telah mencapai "kesempurnaan" itu sehingga dalam pelayanannya, ia dapat melayani siapa saja.
Sahabat Alkitab, Allah tidak memanggil kita untuk melakukan diskriminasi terhadap sesama manusia. Sayangnya sering kita tidak meresponi panggilan itu bahkan dalam pelayanan yang katanya kita lakukan untuk Tuhan. Kita masih sering mengedepankan ego sektoral dan rasialis itu dalam pelayanan kita di tengah-tengah dunia. Mari tinjau lagi pengenalan kita akan Allah, apakah kita sungguh mengenal-Nya? Jika kita masih sering membeda-bedakan manusia dan bertindak diskriminasi, bersikap rasis, maka pastilah kita belum sungguh-sungguh mengenal Tuhan, dan apa yang kita sebut sebagai pelayanan kepada Tuhan sesungguhnya hanyalah aktivitas biasa yang tidak memiliki nilai kekekalan. Belajarlah dari Tuhan Yesus dan dari Paulus, rasul-Nya, agar kita dapat melayani semua dan untuk semua.
Allah mengasihi kita tanpa melihat rupa, karena itu berikanlah kasih yang sama kepada semua orang.
Salam Alkitab Untuk Semua