Pernahkah kamu merasa tidak dipercaya dan diragukan akibat kesalahan masa lalu? Hal itulah yang dialami oleh saudara-saudara Yusuf, ketika mereka meminta izin Yakub, ayahnya, untuk membawa Benyamin, adik bungsunya ke Mesir. Yakub bukan tanpa alasan meragukan mereka, karena beberapa waktu yang lampau Yakub, yang juga disebut Israel, pernah kehilangan Yusuf anak kesayangannya saat berada dalam pengawasan kakak-kakaknya. Rasa tidak percaya itu kembali ada dalam diri Yakub, karena kini Simeon ada dalam tahanan Gubernur Mesir.
Sahabat Alkitab, Yakub sedang berada dalam posisi yang sulit, ia tidak ingin kehilangan Benyamin dan di sisi lain jikalau dia tidak mengizinkan Benyamin pergi, maka keluarganya akan mati kelaparan. Namun cepat atau lambat Yakub harus mengambil sebuah keputusan. Yakub meragukan dan tidak percaya dengan anak-anaknya. Ada traumatis masa lalu yang terus menghantuinya. Sikapnya membuat anak-anaknya sedih dan kecewa, karena tidak dipercaya ayahnya sendiri.
Pertobatan memang membutuhkan sebuah proses, seperti yang dialami oleh Abang-abang Yusuf. Tuhan Allah tengah bekerja dalam proses itu. Kita tahu bahwa Allah maha pengasih dan penyayang, tentu Dia akan mengampuni segala dosa dan kesalahan, bila kita mengaku dan sungguh-sungguh bertobat. Namun konsekuensi dari dosa seringkali tidak dapat dihindari, hanya keteguhan hati dan iman kita pada Tuhan saja yang membuat kita dapat bertahan dalam kebenaran.
Tuhan menginginkan kita bertobat dengan sungguh-sungguh walapun ujian dosa masa lalu menghantui kita. Walaupun banyak orang meragukan kita, selama kita jujur dan tulus dalam perkataan dan perbuatan kita, maka tetap kuatkan dan teguhkanlah hatimu karena Tuhan Yang Maha Kuasa akan menolong kita dalam setiap kesusahan.
Salam Alkitab Untuk Semua.