Dalam konteks pemanggilan arwah oleh Saul, peristiwa ini tercatat dalam 1 Samuel 28. Saul, yang merasa terdesak oleh ancaman dari orang Filistin dan tidak mendapatkan jawaban dari Tuhan, pergi ke seorang perempuan di En-Dor yang dikenal sebagai pemanggil arwah. Ia meminta perempuan itu untuk memanggil arwah Samuel.
Ketika Samuel muncul, ia menegur Saul karena mengganggu ketenangannya dan menjelaskan bahwa Tuhan telah menolak Saul sebagai raja. Samuel memberitahukan bahwa kerajaan Saul akan diberikan kepada Daud dan bahwa Saul serta anak-anaknya akan mati dalam pertempuran yang akan datang (1 Samuel 28:15-19).
Dari peristiwa ini, kita dapat menarik beberapa kesimpulan:
Keberadaan Roh Samuel: Dalam konteks ini, tampaknya roh Samuel benar-benar muncul, karena perempuan itu terkejut dan mengenali Saul. Samuel berbicara langsung kepada Saul, menunjukkan bahwa ada interaksi yang nyata.
Kedaulatan Tuhan: Meskipun Saul menggunakan cara yang dilarang untuk memanggil arwah, Tuhan tetap berdaulat dan mengizinkan Samuel untuk muncul, menegaskan bahwa keputusan-Nya tidak dapat diubah.
Peringatan bagi Saul: Samuel mengingatkan Saul tentang konsekuensi dari ketidaktaatannya kepada Tuhan, yang menjadi inti dari pesan yang disampaikan.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan konsekuensi dari tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya.
Yuk kita gali lebih dalam makna kisah ini bersama Alin – Alkitab Interaktif
👉 di ai.alkitab.or.id
Atau download di Google Play Store: ALIN LAI