Bible Mission Banquet 2022

Bible Mission Banquet 2022

 

Rohaniwan dan penulis buku terkenal Henri J.M. Nouwen, S.J., suatu ketika pernah berkata bahwa penggalangan dana bukanlah sebuah kegiatan meminta-mita ataupun sebuah tanggapan atas terjadinya krisis. Penggalangan dana menurut Henri pada hakikatnya adalah sebuah kegiatan untuk menyampaikan visi kita dan mengundang orang lain memahami dan kemudian mendukung visi kita. Lebih lanjut kata Henri, visi dan misi menjadi sedemikian sentral bagi umat Allah, karena tanpa visi kita akan hancur dan tanpa misi kita akan kehilangan jalan dan arah. Penggalangan dana yang baik pada akhirnya mengajak banyak orang untuk ikut mewujudkan visi Allah bagi dunia. 

Hal ini pula yang mendasari Lembaga Alkitab Indonesia ketika menyelenggarakan Bible Mission Banquet (BMB) 2022. Santap malam bersama dengan mengundang mitra-mitra khusus LAI ini diselenggarakan pada Jumat, 24 Juni 2022 di Tribrata Dharmawangsa, Jakarta. Sebelum acara, dilangsungkan pameran produk LAI dan beberapa koleksi museum LAI. Lebih meriah lagi karena salah seorang mitra LAI, menyumbangkan 3 koleksi lukisannya untuk dilelang mendukung kegiatan BMB LAI. 

Lewat BMB 2022 LAI mencoba mengkomunikasikan visi dan misinya nya kepada para mitra.  Visi LAI, Firman Allah Menjangkau Semua Generasi dan diejawantahkan dalam misi pelayanan: menerjemahkan, menerbitkan dan menghadirkan Firman Allah dalam kemitraan dengan semua. Berkaca dari situasi pandemi yang mengancam kehidupan selama dua tahun terakhir dan tantangan perubahan dan ketidakpastian dunia yang semakin kompleks, LAI menyadari tidak mungkin melangkah sendirian. LAI membutuhkan bantuan dan dukungan para mitranya dalam mewujudkan panggilan ilahi tersebut. 

Lebih lanjut, seperti dijelaskan oleh Ketua Umum LAI, Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat Lebang dalam sambutannya mengawali pertemuan BMB 2022, masih banyak umat Tuhan di berbagai tempat di Indonesia yang merindukan firman Tuhan hadir dalam bahasa ibu mereka. Pertemuan antara para mitra dan LAI melalui forum BMB 2022, untuk menjawab kerinduan banyak umat kerinduan umat tersebut melalui kemitraan bersama. Ketua Umum LAI memberikan kesaksian, bahwa banyak orang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan melalui Alkitab yang dibacanya, banyak dari mereka yang hidupnya telah diubahkan melalui kehadiran Firman Allah di tengah komunitas mereka. Melalui kehadiran firman Tuhan, banyak umat dikuatkan dan dimungkinkan untuk mengerjakan hal-hal baik yang dikehendaki Tuhan sendiri. 

Sekretaris Umum LAI, Sigit Triyono, saat memaparkan presentasinya menegaskan bahwa melalui pimpinan Tuhan dan dukungan banyak mitra LAI telah mampu melewati 68 tahun pelayanannya dengan berbagai pencapaian patut disyukuri. Namun Sekretaris Umum LAI juga menyatakan, menghadapi tantangan kemajuan zaman seperti sekarang ini semakin disadari bahwa firman Tuhan tetap dibutuhkan oleh generasi demi generasi. Tahun-tahun terus berlalu namun firman Tuhan tidak pernah berlalu. “Tuaian sangat banyak, namun pekerja dan tenaga yang menuai sangat terbatas. Tanpa kolaborasi bersama tidak akan menghasilkan tuaian yang banyak dan optimal,”tegas Sekretaris Umum LAI. 

Keberlanjutan pelayanan LAI dalam memikul mandat negara dan gereja perlu didukung semua pihak, salah satunya dalam pendanaan. Yang dimaksud bukanlah pendanaan yang habis dikonsumsi dalam satu periode program kerja, namun yang dapat dikembangkan sebagai dana abadi yang hasilnya dapat dijadikan sumber pembiayaan pelayanan jangka panjang. Dalam forum BMB 2022 kemarin, LAI mengundang mitra-mitra dari kalangan: pejabat pemerintahan, profesional, pengusaha, hamba-hamba Tuhan, pimpinan lembaga keumatan dan mitra pelayanan luar negeri. 

Acara penggalangan dana khusus ini awalnya dibayang-bayangi pandemi yang belum 100 persen pulih dan kemacetan Jakarta Selatan yang tidak pernah dapat diduga. Ada undangan yang di detik terakhir mundur karena kesibukan mereka, namun ada pula tamu yang pada detik terakhir menyatakan hadir. Secara keseluruhan acara berlangsung dengan lancar. Hal ini disyukuri penuh oleh Organ Yayasan LAI dan juga seluruh panitia yang bertugas di bawah pimpinan Ibu Grace Pong Samma. Terlebih semua tamu yang diundang tampak antusias dan bertekad mendukung penuh pelayanan LAI. Semua tentu saja tidak terlepas dari pimpinan dan kasih karunia Tuhan kita. Karena semuanya hanyalah dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Bagi Dialah kemuliaan untuk selama-lamanya.