Hari Pendidikan Nasional

 
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei tidak terlepas dari pengaruh peran dan karya seorang tokoh nasional dalam bidang Pendidikan, Ki Hajar Dewantara. Ia telah mendedikasikan dirinya untuk pendidikan, secara khusus pada tahun 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan Sekolah Taman Siswa di Yogyakarta.
Selama masa penjajahan, bangsa Indonesia dilanda kebodohan dan keterbelakangan akibat penjajahan. Oleh sebab itu, peningkatan pendidikan bagi putra dan putri bangsa pun menjadi hal yang esensial serta krusial demi mengalami kemerdekaan. Namun, kita juga perlu jujur bahwa kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia nampaknya belum membuatnya menjadi bangsa yang maju. Setelah 77 tahun Indonesia merdeka, ternyata masih banyak orang yang belum mendapatkan pendidikan secara layak. Banyak orang miskin di Indonesia yang tidak bisa sekolah dan banyak diantara mereka yang hidup di pedalaman yang masih kesulitan mengakses pendidikan secara layak. Inilah beberapa contoh realitas pendidikan yang menuntut adanya upaya juang yang tinggi untuk meningkatkan pendidikan nasional. Kita perlu menciptakan pendidikan yang berkualitas dengan asksesibilitas yang adil bagi seluruh individu di Indonesia.

Kiranya peringatan hari pendidikan nasional pada tahun ini dapat di jadikan sebagai momentum untuk menciptakan komitmen bersama menuju peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik. Melalui pendidikan yang berkualitas kita semakin berpotensi untuk menjadi bangsa yang pintar dan bermatabat, yang akan membawa kepada kemajuan dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.
Pendidikan tidak hanya berfungsi dalam persoalan pekerjaan, tetapi secara lebih mendasar pendidikan sangat berdampak pada proses kematangan berpikir, membuka wawasan dan pengetahuan baru, serta memberikan peluang yang lebih besar untuk berkembang.
Dengan memperingati hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei setiap individu di Indonesia diharapkan dapat memberikan makna mendalam yang mendalam terhadap kemajuan pendidikan baik formal maupun informal di Indonesia.