Kesepakatan Kerjasama dengan STT GKE dan Sinode GKPM.

Kesepakatan Kerjasama dengan STT GKE dan Sinode GKPM.

 

Pada Kamis, 26 Januari 2022 yang lalu telah dilakukan penandatangan Kesepakatan Kerjasama (KKS) antara Lembaga Alkitab Indonesia dengan Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis (STT GKE). Dalam perkenalannya Dr. Sigit Triyono memaparkan apa saja tugas pelayanan yang dilakukan LAI seperti penerjemahan Alkitab. Sampai saat ini sudah diterbitkan 111 Alkitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa daerah, dan 37 Alkitab lengkap ke dalam bahasa daerah. LAI yang masuk dalam Persekutuan Lembaga Alkitab sedunia sejak 2019 dipercaya juga sebagai Mission Resources Center di pengembangan digital.

LAI memiliki visi jangka menengah (2035), “Firman Allah menjangkau semua generasi.” Untuk mewujudkan  visi ini LAI tidak bisa bekerja sendirian dan perlu kemitraan dengan lembaga-lembaga Kristiani yang salah satu pilar mitranya adalah Sekolah Tinggi Teologi. 

Awalnya STT GKE merupakan Sekolah Pendeta di Banjarmasin yang didirikan tahun 1932 dibawah pelayanan sinode GKE. Dan selama 20 tahun pertama telah berhasil mencetak 35 pendeta dari Suku Dayak. Pada tahun 2004 berkembang  dari akademi menjadi Sekolah Tinggi yang dua tahun kemudian membuka juga program pascasarjana. 

Sebagai lembaga pendidikan tinggi ilmu teologi, STT GKE menyambut baik kemitraan yang diusahakan LAI lewat penandatangan KKS ini. “Mudah-mudahan dengan kemitraan ini apa yang sudah tercantum di dalam KKS bisa saling menguntung kedua belah pihak,” ujar Pdt. Sudianto. 

Hadir dalam penandatangan  KKS LAI - STT GKE, adalah: Pdt. Dr. Sudianto, M.Si. (Ketua STT GKE) dan Pdt. Dr. Idrus Sasirais (Wakil Ketua - 4), Dr. Sigit Triyono (Sekretaris Umum LAI), Erna Yulianawati, S.Th., (Kepala Departemen Komunikasi dan Kemitraan) Victory Saitakela, S.Kom. (Kepala Departemen Pengembangan Digital).

Sehari berikutnya, di sela-sela kegiatan Sidang Majelis Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI) 2023 di Balikpapan pada 27 Januari 2023 dilakukan penandatangan KKS dengan Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM). LAI menyambut positif kerja sama dengan GKPM yang adalah kelompok gereja Kristen Protestan di Indonesia yang wilayah pelayanannya ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. 

Pada tahun 2023 ini LAI akan menyelenggarakan program pemberantasan buta aksara berbasis Alkitab,  yang lebih dikenal dengan nama: Program Pembaca Baru Alkitab (PBA) di wilayah  Mentawai. Program ini nantinya akan berusaha menjangkau umat Tuhan yang belum bisa membaca dan menulis di daerah Siberut dan sekitarnya di Mentawai. “Salah satu mandat negara adalah pemberantasan buta aksara,”ujar Dr. Sigit Triyono. “LAI terlibat langsung dan mengupayakan agar umat Tuhan yang belum bisa membaca nantinya setelah mengikuti program PBA ini bacaaan pertamanya adalah Alkitab,”lanjut Dr. Sigit Triyono. 

Hadir dalam penandatangan KKS antara LAI dengan GKPM, Pdt. B.Parlindungan Sababalat, S.Th. (Ephorus GKPM),  Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat Lebang (Ketua Umum LAI), Dr. Sigit Triyono (Sekretaris Umum LAI).