Pejuang Kabar Baik

Pejuang Kabar Baik

Sapaan LAI

Pada tanggal 5 Desember dunia merayakan Hari Relawan Internasional atau International Volunteer Day. Perayaan ini mengingatkan kita betapa pentingnya peran serta seorang relawan dalam lingkup pelayanan sebuah lembaga. LAI sendiri menyebut para sukarelawannya sebagai mitra LAI. Sejarah kemitraan LAI telah berlangsung sejak awal LAI berdiri. Karena para pendiri LAI terpanggil dan berjuang bersama secara sukarela untuk menghadirkan lembaga yang berguna dalam penerjemahan dan penyebaran Alkitab dan bagian bagiannya di Indonesia. Puji Tuhan hanya atas pimpinanNya perarakan  kemitraan LAI Ini terus berlanjut dan berkembang sampai hari ini. Berawal dari delapan orang tokoh pendiri LAI, sekarang menjadi lebih dari 350 mitra yang tersebar bukan hanya dari Sabang sampai Marauke, namun juga di beberapa kota di luar negeri. 

Sebuah sukacita yang besar saat saya dapat terlibat dalam pelayanan LAI, begitu ungkap seorang mitra muda LAI. Seorang pengusaha dari kota Semarang mengatakan, betapa senangnya bisa terlibat dalam pelayanan ini. Hidup adalah kesempatan untuk melakukan yang baik. Apalagi kalau ini jelas pekerjaan Tuhan, itu adalah sebuah kehormatan. 

Para mitra terus bersemangat dan tak mengenal lelah untuk berjuang menghadirkan Alkitab di tangan umat Tuhan di pelosok negeri. Semangat dan komitmen mereka terus membakar hati kami untuk terus melayani, terpercaya, inovasi dan bekerjasama. Sesungguhnya merekalah yang disebut sebagai  pejuang kabar baik sampai ke pelosok negeri.

Karenanya tak berlebihan kalau Warta Sumber Hidup edisi 90 dipersembahkan untuk bersyukur atas karya Tuhan bersama dan di dalam diri para mitra LAI khususnya dan para pembaca WSH yang memberi diri menjadi sukarelawan. Melalui artikel tema kita diajak untuk sejenak berefleksi tujuan hidup kita dan belajar dari sosok mitra LAI  yang telah melayani lebih dari 25 tahun. 

Atas nama pengurus LAI kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan untuk setiap jerih lelah dan kesetiaan Bapak dan Ibu, mitra LAI.  Marilah kita teguh meneruskan pelayanan ini agar semakin banyak umat Tuhan terlibat  dalam doa, pewartaan dan berdonasi agar Firman sampai keujung bumi. Sambil kita berpegang pada firman Tuhan, "dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payah kita tidak sia-sia!" (IKor 15:58b)

 

Ernay