Permainan dan Pertandingan Olahraga di Zaman Alkitab

Permainan dan Pertandingan Olahraga di Zaman Alkitab

 

Di zaman kuno, orang-orang yang berasal dari kalangan biasa hanya memiliki sedikit waktu “bebas” karena mereka harus bekerja keras untuk bertahan hidup. Namun, mereka tetap bisa meluangkan waktu untuk rekreasi. Rekreasi pada masa itu dapat berupa permainan maupun jenis-jenis olahraga yang dipertandingkan. Tidak ada tempat rekreasi khusus untuk anak-anak di zaman Alkitab. Anak-anak biasanya bermain di pasar (Mat. 11:16) atau di jalanan (Zak. 8:5). Jenis permainan yang cukup populer pada masa itu adalah petak umpet, main jingkat, dan permainan meniru “pernikahan” maupun “pemakaman”. Anak-anak gadis di Timur Dekat Kuno bermain dengan boneka, tetapi tidak dimainkan oleh gadis-gadis Israel karena adanya larangan untuk membuat patung yang menyerupai apapun (Kel. 20:4).

Di zaman kuno, juga terdapat beberapa jenis olahraga yang dipertandingkan. Orang Yunani menyukai atletik (berlari, lompat jauh, tinju, gulat, lempar cakram, dan lempar lembing) serta kereta balap. Paulus menyebut pertandingan Yunani di sejumlah surat-suratnya (1 Kor. 9:24-27; Fil. 3:12-14; 2 Tim. 2:5). Namun, orang-orang Yahudi mendapati pertandingan yang sangat tidak sopan, karena atlet tampil dengan telanjang dan pertandingan pun terkait dengan agama. Namun, hal itu tidak menghentikan Herodes Agung memperkenalkannya ke Yudea dan menyelenggarakan pertandingan setiap 5 tahun untuk menghormati kaisar.

Terdapat juga pertunjukan Gladiator yang umumnya dilakukan oleh para budak atau penjahat yang dimiliki oleh orang kaya dan dilatih bertarung untuk hiburan massa. Terkadang mereka bertarung sendirian atau dalam tim. Bertarung melawan binatang buas merupakan pertandingan paling populer. Di masa kekaisaran Nero (54-68 M) dan Domisianus (81-96 M), banyak orang Kristen dipaksa untuk menghadapi gladiator dan binatang buas, terutama di Koloseum, Roma.

Di dalam 1 Kor. 9:26 melukiskan pertandingan tinju. Di sini kaki dan tangan dililit kulit yang dihiasi paku. Hal ini bisa menimbulkan perih, justru orang yang bertarung lebih suka menghindari daripada menangkis. Flp. 3:13-14 mungkin mengacu kepada pertandingan mengendarai kereta. Pertandingan mengendarai kereta ringan dengan dihela oleh kuda sangat terkenal bagi orang Yunani. Dalam Gal. 5:7; Flp. 2:16; Ibr. 12:1-2, menggambarkan pertandingan berlari, dan untuk itu sang pelari harus berpakaian seminim mungkin. Setiap berat, mungkin adalah timbangan badan yang sengaja dihilangkan dalam latihan persiapan, agar pelari berada pada kondisi prima menjelang pertandingan. Seperti itulah beberapa permainan dan pertandingan olahraga yang umum dilaksanakan di zaman kuno.


Albert Tambunan, dari berbagai sumber