SLBN CICENDO BANDUNG BERWISATA KE PERCETAKAN DAN MUSEUM ALKITAB LAI

SLBN CICENDO BANDUNG BERWISATA KE PERCETAKAN DAN MUSEUM ALKITAB LAI

 

Cicendo adalah salah satu kecamatan yang berada di kota Bandung, Jawa Barat. Secara geografis kecamatan Cicendo berada di sebelah barat kota Bandung. Di kecamatan dengan luas wilayah 688,84 ha ini terdapat SLB Negeri Cicendo yang beralamat di Jl. Cicendo no. 2 Bandung.

Mengutip sejarah singkat dari situs SLB Negeri Cicendo, Perkumpulan Penyelenggaraan Pengajaran kepada anak-anak Tuli Bisu di Indonesia didirikan pada tanggal 3 Januari 1930 atas inisiatif Ny. CM Roelfsema Wesselink istri Dokter H.L Roelfsema, seorang ahli THT di Indonesia, pada waktu itu di kediaman beliau Jln. Riau No. 20 Bandung didirikan sekolah dan asrama yang pertama dengan jumlah murid 6 orang. Pada tahun 1954 Departemen Pendidikan menetapkan lembaga pendidikan untuk para penyandang cacat di Indonesia dinamakan Sekolah Luar Biasa (SLB). SLB B Cicendo Bandung berstatus swasta, yaitu kepunyaan P3ATR yang juga ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menjadi sekolah latihan SGPLB ( Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa).

Dengan memperhatikan dan melihat Sejarah SLB – B Cicendo yang sangat bersejarah dan mempertahankan cita-cita luhur para pendiri SLB – B Cicendo Bandung, maka keluarga Sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah serta orang tua murid dan tokoh masyarakat di Kota Bandung memandang perlu SLB – B Cicendo Bandung harus dipertahankan keberadaannya dan ditingkatkan layanan pendidikannya, dengan cara SLB – B I dan II YP3ATR / P3ATR dinegerikan (Dikelola oleh Pemerintah) maka dengan perjuangan yang panjang dan kebersamaan yang tinggi SLB – B I dan II YP3ATR / P3ATR Cicendo Bandung atas dasar pengkajian dari berbagai pihak yang berkompeten dan Rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat, dan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Terhitung Mulai Tanggal 2 Januari 2009 SLB B I dan B.II YP3ATR / P3ATR Beralih Status menjadi SLB Negeri Cicendo Kota Bandung dan telah diresmikan pada tanggal 26 Februari 2009 oleh Gubernur Jawa Barat.

Pada hari Jumat, 7 Oktober 2022 yang lalu beberapa siswa/i SLBN Cicendo dengan didampingi oleh guru dan orang tua murid, berwisata ke Percetakan dan Museum Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Sejak subuh rombongan menempuh perjalanan sekitar 172 km dari Cicendo ke Percetakan LAI yang berada di desa Nanggewer, Bogor. Mereka hadir tepat pukul 09.00 wib di Percetakan LAI dan disambut hangat oleh Kak Dorkas dan Kak Poppy, tim pemandu yang mendampingi mereka selama berwisata di Percetakan LAI. Dengan penuh antusias rombongan menyaksikan langsung bagaimana proses dari awal hingga akhir Alkitab LAI dicetak. Setelah menyaksikan langsung proses mencetak Alkitab, sekitar pukul 11.30 wib rombongan melanjutkan perjalanan wisatanya ke Museum Alkitab LAI yang berlokasi di Gedung Pusat Alkitab (Jl. Salemba Raya no. 12 Jakarta Pusat). Sekitar pukul 13.00 wib rombongan pun tiba di Museum Alkitab LAI. Saat tiba tidak tampak raut wajah yang lelah walau mereka sudah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Mereka turun dari kendaraan dan masuk ke Gedung Pusat Alkitab dengan suasana yang riang gembira, seperti sudah tidak sabar lagi untuk melanjutkan wisata melihat berbagai koleksi di Museum Alkitab LAI.

Mengingat siswa/i SLBN Cicendo Bandung merupakan penyandang disabilitas rungu (tunarungu/tuli), maka dari itu tim Museum Alkitab LAI bekerjasama dengan Kak Kania dan Kak Helga Theresia (jemaat GKI Pondok Indah) untuk membantu menerjemahkan berbagai penjelasan pemandu museum kepada peserta rombongan dengan bahasa isyarat. Di sesi akhir wisata, keseruan dilanjutkan dengan adanya kuis berhadiah. Puji Tuhan, pertanyaan-pertanyaan kuis yang disampaikan oleh pemandu wisata dapat dijawab dengan baik oleh setiap pemenang kuis berhadiah.

Dikunjungi oleh beberapa siswa/i SLBN Cicendo Bandung yang dimana merupakan penyandang disabilitas rungu (tunarungu/tuli) adalah suatu peristiwa yang luar biasa bagi tim di Percetakan dan Museum Alkitab LAI. Ada sukacita yang begitu besar yang dirasakan oleh tim Percetakan dan Museum Alkitab LAI karena dapat berjumpa dan melayani anak-anak Tuhan ini. Antusias mereka pun membuat para pemandu semakin bersemangat saat memberikan penjelasan. Pada akhirnya waktu pula yang memisahkan, sekitar pukul 16.15 wib akhirnya rombongan pun kembali ke Cicendo Bandung. Namun, momen keseruan bersama mereka tetap dikenang oleh semua tim pemandu di Percetakan dan Museum Alkitab LAI.

Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya diberikan kepada pihak SLBN Cicendo Bandung yang memprogramkan kegiatan ini untuk beberapa siswa-siswinya. Secara khusus terima kasih kepada Ibu Risma dan Ibu Natali, selaku perwakilan guru yang mendampingi beserta para orangtua murid yang ikut serta dalam kegiatan wisata ke Lembaga Alkitab Indonesia. Dan ucapan terima kasih juga diberikan kepada Kak Kania dan Kak Helga Theresia yang membantu tim Museum Alkitab LAI untuk menerjemahkan ke dalam bahasa isyarat.

Lembaga Alkitab Indonesia adalah kita, siapapun dapat berkunjung ke Percetakan dan Museum Alkitab LAI. Percetakan dan Museum Alkitab LAI adalah tempat yang tepat untuk menjadi tujuan wisata edukasi yang sarat dengan nilai-nilai rohani. Salam Alkitab Untuk Semua.



Dari berbagai sumber