Di zaman dahulu, praktek jual beli manusia (baca: budak) sangat sering terjadi. Orang-orang yang miskin, yang tak berdaya atau tawanan perang kerap diperjualbelikan dan dijadikan sebagai budak. Ada juga yang karena tidak memiliki apa-apa rela menjadi budak bagi orang kaya. Ketika menjadi budak, maka pada saat itu juga mereka kehilangan hak-haknya sehingga siap menerima perlakukan apapun dari tuannya.
Dalam bacaan hari ini, Allah mengingatkan bangsa Israel bagaimana mereka memperlakukan saudara mereka yang miskin, yang tidak mempunyai harta sama sekali sehingga terpaksa menyerahkan diri bahkan keluarga mereka untuk bekerja. Sebagai tuan, tentu ada kesempatan untuk berlaku sewenang-wenang, namun Allah mengingatkan bangsa Israel untuk tetap memperlakukan saudara mereka yang miskin itu dengan baik dan tidak memperlakukan mereka sebagai budak. Bahkan ketika tahun Yobel tiba, mereka harus diizinkan pulang kepada kaumnya, ke tanah nenek moyang mereka. Melalui peristiwa pembebasan dari tanah Mesir, Allah mengingatkan bahwa bangsa Israel pun pernah menjadi budak. Dan hanya karena kasih Allah lah, mereka bebas dan merasakan hidup sebagai orang-orang yang ditebus.
Sahabat Alkitab, orang-orang miskin dan tak berdaya selalu ada di sekeliling kita. Ketika mereka memerlukan pertolongan, berikanlah bantuan tanpa harus merendahkan apalagi merampas hak-hak mereka. Ingatlah bahwa kitapun pernah ditebus oleh Allah melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Kita telah beroleh kasih anugerah Allah maka kitapun menyatakan kasih itu kepada sesama, tidak terkecuali kepada mereka yang miskin dan tak berdaya.
Salam Alkitab untuk semua