Ketika Salomo akhirnya menjadi pribadi yang menyimpang dari kehendak TUHAN, karena menikahi banyak istri dan menyembah allah-allah lain sembahan-istri-istrinya, ia pun menerima murka ALLAH. Allah menunjukan murkanya dengan menggoyahkan kerajaan Salomo dan memberikannya kepada hamba Salomo. Namun tidak sepenuhnya murka Allah atas Salomo, Allah masih berbelas kasihan karena Daud ayahnya. Pada masa hidupnya, Allah tidak melakukan murkanya atas Salomo. Ayat ini menjelaskan bahwa tidak seluruhnya kerajaan Salomo akan dikoyakkan Allah namun ada satu suku yang akan Allah berikan kepada keturunan Salomo. Lagi-lagi karena Daud ayahnya dan karena Yerusalem sebagai yang terpilih.
Betapa besar kasih Tuhan atas Salomo, meskipun sudah jelas-jelas ia tidak setia. Tapi Tuhan masih bermurah hati memberikan kesempatan selama ia hidup. Dan murka ALLAH tidak dinyatakan saat Salomo masih hidup. Kurang baik apa TUHAN kita. Dalam ketidaksetiaanpun IA masih tetap memberikan kesempatan kepada Salomo untuk menikmati kejayaan dan kekuasaan.
Kita manusia diberikan kesempatan untuk menikmati berkat dan kasih karunia TUHAN setiap saat. Karena itu pergunakan apa yang diberikan TUHAN dengan bijaksana. Tetaplah setia dan taat pada Sang Pemberi Berkat itu. Jangan tergiur dengan kenikmatan sesaat dunia yang menyesatkan. Sebab kejayaan dan kekayaan adalah semu. Semuanya dapat kita miliki jika kita tetap setia pada TUHAN. Kita tidak mau menjadi seperti Salomo yang berubah setia kepada berhala lain. Yang pada akhirnya ada masa di mana TUHAN menunjukkan murkanya. Tidak ada satupun manusia ingin menerima murka TUHAN, karena itu tetaplah setia. Taatlah sampai mati pada Kristus sumber kehidupan. Berjalanlah dalam kebenaran.
Masa-masa sulit terkadang kita hadapi tapi itu tidak boleh menggoyahkan kesetiaan kita pada TUHAN. Saat ini kita berhadapan dengan situasi pandemi yang entah kapan akan berakhir, kadang-kadang semangat kita sebagai karyawan pun menjadi goyah. Menjadi pesimis dan apatis. Terbuai dengan situasi tanpa fokus pada TUHAN sumber semangat.
Firman TUHAN saat ini mengajarkan dan menguatkan kita untuk tetap berpengharapan di dalam TUHAN. Untuk tetap setia di dalam TUHAN. Maka percayalah Allah akan menunjukkan belas kasihNya pada kita. Lembaga Alkitab Indonesia adalah bagian dari bentukan ALLAH. Masakan Ia meninggalkan kita? sekali-kali tidak. Sebab kita tetap setia melaksanakan amanat Agung Allah, mewartakan Injil Yesus Kristus.
Tuhan menolong kita supaya tetap setia bekerja di jalanNya.
Salam Alkitab Untuk Semua