Apakah lagi yang pantas kita berikan kepada Allah setelah karya-Nya yang begitu besar dan mulia atas kita selain kesetiaan kita kepada-Nya?
Karena ketidaksetiaan Allah menghukum Israel begitu rupa, sehingga bangsa-bangsa lain yang tadinya melihat Israel dengan kagum, dengan takut dan gentar karena kehebatan Allah mereka, kini memandang mereka dengan sebelah mata. Kota yang kuat akan menjadi puing-puing sehingga diejek dan dijauhi orang. Kota yang penuh dengan susu dan madunya akan menjadi kota yang kering dan penduduk yang kelaparan. Bangsa-bangsa lain akan muak melihat Israel
Sahabat Alkitab, kesetiaan itu mahal harganya bahkan tidak ternilai sebaliknya ketidaksetiaan akan dipandang hina. Siapa pun menginginkan orang yang setia, apalagi Allah. Ia menginginkan umat-Nya tetap setia kepada-Nya sebab Dialah Allah yang telah membentuk, memelihara, dan menyelamatkan umat-Nya. Ketika kita telah berubah setia, maka Allah akan memberikan ganjaran yang setimpal dengan itu. Seperti kepada Israel, ganjaran terhadap orang-orang yang tidak setia akan begitu berat. Hari ini adakah Allah mendapati kita masih setia mengiring-Nya? Dalam relasi kita dengan sesama, adakah kita juga masih memegang kesetiaan itu? Jika kesetiaan kita telah kendur dan mulai memudar, mintalah kepada Allah untuk memulihkan, membarui, dan menguatkannya kembali. Allah juga menginginkan kita setia melakukan pekerjaan dan panggilan yang telah Ia berikan kepada kita masing-masing.
Tetaplah setia kepada Tuhan karena akan datang saatnya Dia akan berkata kepada kita, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."
Salam Alkitab Untuk Semua