Orang yang bersyukur adalah orang yang tahu cara menikmati hidup apa adanya. Ungkapan kata ini sesuai dengan yang hendak Pengkhotbah sampaikan. Tuhan menginginkan kita untuk menikmati hidup sebab itu adalah merupakan upah dari jerih payah kita. Setiap hari yang kita jalani adalah berkat dan karunia yang sudah diberikan Tuhan. Ada banyak hal yang kita miliki sebagai upah dari usaha dan pekerjaan namun bukan berapa besar yang sudah kita miliki atau berapa banyak yang tersisa dari hal yang sudah kita nikmati yang menjadi ukuran. Sebagai umat Tuhan hal yang membedakan kita dalam menjalani hidup ini adalah rasa sukacita atas berkat dan karunia yang sudah kita terima. Karenanya kita tidak boleh kecewa dan mempersalahkan keadaan bila pada saat ini kita tidak mempunyai segala sesuatu yang lebih sama seperti yang dimilki orang lain.
Hidup adalah sebuah kesempatan dimana kita bisa melakukan banyak hal dengan menikmati dan mensyukuri atas apa yang sudah kita miliki. Namun segala sesuatu yang bisa kita nikmati harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab sebagai wujud ungkapan syukur. Manusia hidup di dunia ini dengan waktu yang terbatas, seharusnyalah bagi manusia untuk melakukan apa yang bisa dikerjakan sebelum akhirnya manusia mati, sebab setelah mati tidak ada yang dapat dikerjakan. Manusia yang sadar dan memanfaatkan waktu dengan baik maka ia akan mendapatkan banyak keuntungan. Seberapa besar waktu yang ditabur sebanyak itulah nanti hasil yang akan dituai. Lalu sudah seberapa banyak waktu yang kita pakai untuk Tuhan? Dalam saat-saat teduh, dalam ibadah dan pelayanan kita kepada Tuhan?
Gunakanlah waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dengan prioritas yang benar sesuai Firman Tuhan.
Salam Alkitab Untuk Semua.