Bangsa Israel menerima berkat menjadi umat pillihan Allah. Pemilihan yang didasarkan bukan pada perbuatan atau hal lainnya dari bangsa Israel, melainkan karena Allah mengasihi mereka. Allah menunjukkan kebaikannya dengan membebaskan mereka dari penderitaan perbudakan Mesir dan menuntunnya untuk memasuki tanah perjanjian. Sebuah anugrah yang besar dipilih menjadi umat-Nya dan layak disyukuri.
Dalam teks yang kita baca ini, Allah tidak hanya menginginkan bangsa Israel bersyukur dengan beribadah kepada-Nya, tetapi mereka juga harus bisa mengasihi orang asing. Sama seperti kasih yang ditunjukan Allah saat Israel menjadi orang asing di tanah Mesir (ayat 19). Tuhan menginginkan mereka untuk hidup di dalam rasa syukur dengan melakukan kehendak-Nya.
Tidak jauh berbeda dengan bangsa Israel, kita pun hidup dalam kasih dan anugrah-Nya. Meskipun tidak luput dari dosa, Allah tetap mengasihi dan memelihara kehidupan kita. Tidak banyak yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita.
Tunjukkanlah rasa syukur dengan sebuah tindakan nyata mengasihi semua orang. Dengan begitu kebaikan yang kita terima dari Allah dapat juga dirasakan orang lain.
Mungkin tidak mudah mengasihi orang lain/orang asing yang tidak kita kenal, jika dibandingkan dengan mengasihi orang terdekat yang kita kenal. Tetapi memang inilah yang Tuhan inginkan kepada umat-Nya, meneruskan kebaikan yang kita terima kepada semua orang tanpa pandang bulu. Siapa saja yang mebutuhkan pertolongan seharusnya kita juga dapat membantunya sesuai kemampuan yang kita miliki.
Salam Alkitab Untuk Semua