Pasti diantara kita pernah sesekali bertanya kepada Tuhan di dalam doa kita, “apakah yang Tuhan inginkan dalam hidupku?”. Sebuah pertanyaan klasik yang hampir setiap umat percaya tanyakan kepada Tuhan. Kalau kita membaca ayat-ayat ini dalam 1 perikop yang utuh, yaitu Ulangan 10:12-22. Sudah sangat jelas bahwa Yang diminta Tuhan dari umatNya adalah taat dan bersyukur. Bapak dan Ibu sahabat Alkitab terkasih. Kitab Ulangan berisi pidato-pidato perpisahan Musa kepada orang Israel di dataran Moab. Pidato Musa ini sangat penting dalam rangka memperlengkapi umat Israel memasuki tempat yang baru, suasana yang baru, dan memulai hidup pluralitas. Di tanah perjanjian itu banyak ancaman terhadap kehidupan kerohanian mereka; jadi tujuan pidato Musa dalam kitab Ulangan ini adalah mengingatkan umat Israel untuk tetap setia dan taat kepada Tuhan yang telah membawa dan memimpin mereka keluar dari tanah perhambaan, Mesir, ke tanah kebebasan, tanah Kanaan.
Melakukan kehendak Tuhan merupakan wujud nyata dari hidup yang taat dan bersyukur. Kehendak Tuhan itu adalah takut akan Tuhan, hidup menurut jalan yang ditunjukkan Allah, mengasihi dan beribadah kepada Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, serta berpegang pada perintah dan ketetapan Tuhan. Disini tuntutan Tuhan kepada umatNya adalah memusatkan segenap potensinya demi kepentingan Tuhan serta berusaha mengindahkan setiap petunjuk demi pelaksanaan kehendak Tuhan (bnd. Roma 12:1-2).
Sangat penting untuk mengetahui apa yang diinginkan Tuhan dari kita. Hal itu dapat kita ketahui dengan membaca dan mendengar firman Tuhan. Dengan membaca dan mendengar firman Tuhan kepada kita dinyatakan apa yang telah dan yang akan Tuhan lakukan dalam hidup kita dan apa yang diinginkan Tuhan dari kita. Yang diinginkan Tuhan dari kita adalah mempersembahkan hidup kita dan segala yang ada pada kita menjadi ibadah dan penyembahan: menjadi puji-pujian bagi Tuhan.
Apakah kita sudah mengetahui apa yang diinginkan Tuhan dari kita? Dan apakah kita sudah melakukannya? Jangan-jangan kita masih dalam tahap mengetahui saja. Saat inilah waktu yang tepat untuk menjadi pelaku-pelaku apa yang diinginkan Tuhan.
Salam Alkitab Untuk Semua.