Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
Dunia yang kita hidupi hari-hari ini adalah dunia yang penuh dengan kejutan. Banyak hal yang membuat kita kaget bahkan terguncang. Sebutlah misalnya soal kekejaman sekelompok orang di Suriah dan Irak. Dari dalam negeri kita mendapati isu vaksin palsu yang telah beredar sekitar 13 tahun. Demi sebuah kepentingan sendiri, manusia sekarang mudah melakukan perbuatan yang merugikan bahkan berdampak sangat luas. Sungguh merupakan zaman edan. Zaman yang dipenuhi dengan hari-hari yang jahat. Salomo menyebutnya sebagai 'kebinasaan orang fasik' atau perbuatan orang berdosa (fasik) yang menyebabkan kematian. Rasanya tidak ada lagi tempat yang aman bagi kita.
Kita tidak selalu bisa menghindari apalagi menghentikan 'kebinasaan orang fasik'. Semua itu memang harus terjadi sebelum sampai kepada kesudahannya, seperti yang dinubuatkan oleh firman Tuhan. Apa yang dapat kita lakukan hari-hari ini hanyalah hidup seturut kehendak Tuhan dan selebihnya serahkan kepada kedaulatan Tuhan. Di dalam kedaulatan-Nya Tuhan memerintah dan mengatur segala sesuatu menurut kehendak-Nya. Dan salah satu kehendak-Nya adalah menghindarkan kita dari jerat kebinasaan orang fasik. Oleh sebab itu, apapun yang terjadi di sekitar kita, Allah mau kita tidak terkejut dan tidak terguncang. Jangan karena semua peristiwa yang tersaji di depan mata menjadikan iman kita lemah. Tetapi biarlah iman kita bertambah kuat dan tetaplah bersandar kepada Tuhan.
Orang yang bersandar kepada Tuhan adalah orang yang menghadapi segala sesuatu bersama Tuhan. Tidak mengandalkan kepintaran, kekayaan, pengaruh, dan kekuatan sendiri. Orang yang bersandar kepada Tuhan adalah orang yang menyerahkan segala kekuatiran dan masa depannya kepada Tuhan. Tidak pesimis, tidak dipenuhi ketakutan, dan tidak dapat dibimbangkan oleh apapun yang terjadi. Orang yang bersandar kepada Tuhan adalah orang yang hidup dalam perlindungan Tuhan. Dapatkah orang yang bersandar kepada Tuhan diguncangkan? Jelas tidak! Seperti pemazmur, kita dapat berseru kepada 'kebinasaan orang fasik': "Allah adalah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, maka aku tidak akan goyah." (Mzm 62:7). (tw)
Salam alkitab untuk semua