Pernahkah mengalami situasi sulit yang membuat anda gelisah, tidak nafsu makan, takut, kuatir sampai susah tidur? Berbicara mengenai kesulitan, masing-masing orang tentu memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda. Kehilangan uang 500 ribu mungkin hal biasa bagi seorang jutawan, namun bisa menjadi kesulitan yang cukup besar bagi seorang ibu yang sudah beberapa kali menunggak pembayaran uang sekolah anaknya. Salah berbicara di depan banyak orang bisa menjadi hal biasa bagi seorang anak kecil tetapi bisa menimbulkan kesulitan besar bagi seorang pemimpin karena berdampak pada masa depan kariernya. Tidak ada takaran yang dapat mengukur berat ringannya kesulitan yang dihadapi, semua bergantung pada kondisi masing-masing orang.
Dalam kisah yang disampaikan oleh Daud, tergambar dengan jelas kesulitan hidup yang sedang dia dan bangsa Israel alami saat itu. Dikatakan di ayat 16-20, saat itu dia merasa sendiri dan tertindas (16), berada dalam kondisi terdesak dan dihimpit banyak persoalan (ayat 17), dibenci oleh banyak musuh (ayat 18), dan sedang bersiap untuk dipermalukan (ayat 19). Ini tentu bukan kondisi yang mudah dihadapi karena persoalan yang begitu banyak sampai-sampai Daud meminta pengampunan kepada Allah.
Sahabat Alkitab, kondisi yang dialami oleh Daud bisa saja terjadi dalam kehidupan kita. Berbagai persoalan datang bertubi-tubi dan membuat kita seolah-olah tak memiliki kekuatan untuk menghadapinya. Namun, mari belajar dari sikap Daud. Ketika menghadapi masalah, Ia datang mengadu kepada Allah karena ia percaya bahwa Allah yang dia kenal selama ini adalah Allah yang penuh rahmat dan kasih setia, yang memberi kebaikan, yang bergaul dekat dengan orang yang takut akan Dia, dan yang peduli pada sengsara umat-Nya. Tuhan kiranya menolong kita.
Salam Alkitab Untuk Semua.