Pengajaran Yesus terkadang memberikan kontroversi terhadap beberapa pihak. Ada dua hal penting yang dapat kita lihat dari bacaan kita hari ini yang menyangkut dengan efek dari kontroversi tersebut
- Saudara-saudara Yesus menganggap Ia sudah kelelahan dan tidak waras sehingga mereka ingin menjemputNya (ay.21)
- Ahli-ahli taurat menuduh Yesus mengusir setan dengan roh jahat dan menuduh Ia juga sudah kemasukan roh jahat (ay. 22,30)
Dapat kita bayangkan bahwa tuduhan yang tidak benar terhadap Yesus yang berasal dari masyarakat terpandang dapat memberikan sebuah luka tersendiri. Namun, Yesus secara tegas menyingkapkan tuduhan tersebut dengan pertanyaan "bagaimana iblis dapat mengusir iblis?" Artinya bahwa segala mujizat yg sudah dilakukan semata2 untuk memberitakan tentang kasih Allah kepada manusia. Karena kecemburuan dan sikap merasa paling benar maka para ahli taurat menjadi buta terhadap segala hal yang dilakukan oleh Yesus. Yesus menegaskan juga bahwa menuduh Yesus menggunakan kekuatan roh jahat sama saja dengan mereka menghujat roh kudus dan perbuatan itu akan memberikan dosa kekal.
Bersamaan dengan itu, keluargaNya pun datang menjumpaiNya dan Yesus langsung mendapatkan sebuah gagasan yang berani juga untuk menyatakan bahwa saudaranya, bahkan Ibunya adalah mereka yang sedang mendengarkanNya.. karena menjadi keluarga Allah itu adalah mengikuti kehendak Allah dengan cara mendengarkan, mempercayai dan mengikuti Anak Allah.
Kedua kelompok ini keliru memahami Yesus. Sehingga Yesus mencoba untuk terus memberikan pesan tentang kebenaran dari Allah. Sekalipun caranya terasa keras, namun itu semua demi kebaikan mereka semua waktu itu. Saat ini, kita juga belajar dari teks ini bahwa Allah kita adalah Allah yang membawa kebenaran dan Yesuslah jalannya sehingga kita semua dapat terhindar dari segala kekeliruan tentang kebaikan Allah dalam hidup kita. Amin