Ada sebuah peribahasa “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, kurang lebih artinya adalah pekerjaan yang berat akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama. Setidaknya makna peribahasa tersebut ingin mengajarkan kepada kita bahwa bekerja sama akan jauh lebih baik dibanding bekerja sendirian karena dapat membagi beban pekerjaan kepada rekan-rekan sekerja. Pasti kita pada umumnya setuju bahwa memiliki rekan sekerja/sepelayanan yang mampu diajak bekerja sama dengan baik akan membuat kita lebih mudah menjalankan tugas pekerjaan/pelayanan.
Begitu juga dengan Yesus, setidaknya ada 12 orang murid yang ada bersama-sama dengan-Nya. Murid-murid tersebut senantiasa mendampingi dan membantu pelayanan Yesus. Namun, di saat-saat menjelang Dia disalib, murid-murid tersebut pergi mejauh dari-Nya bahkan ada yang mengkhianati dan menyangkal-Nya. Pada saat Yesus berdoa di taman Getsemani karena merasa takut dan gentar, murid-murid yang diajak-Nya malah terlelap dalam tidur. Namun, karena Yesus membawa misi dari Allah, seberat apapun beban yang Dia pikul dan rasakan, serta melihat murid-murid meninggalkan-Nya, Yesus tetap teguh untuk memikul salib dan menuntaskan misi-Nya tersebut.
Sahabat Alkitab, memang idealnya memiliki rekan sekerja/sepelayanan yang dapat bekerja sama baik dengan kita sangat menyenangkan. Namun, terkadang ada situasi-situasi yang memang harus kita terima dan syukuri di mana rekan-rekan kita tersebut tidak ada di saat-saat kita sangat membutuhkannya atau bahkan pergi meninggalkan kita. Tentunya jika mengalami situasi tersebut kita akan sedih atau bahkan marah, dan terkadang bisa membuat sampai putus asa yang membuat kita berpikir untuk meninggalkan pekerjaan/pelayanan yang ada pada kita. Namun, belajarlah ketaatan dan kesetiaan dari Yesus. Kita tidak perlu kecewa jika ditinggal rekan-rekan kita. Ingat, kita membawa misi dari Allah, dan kita tidak pernah ditingalkan sendirian oleh-Nya. Immanuel, Allah beserta kita.
Salam Alkitab Untuk Semua