Ada beberapa pekerjaan yang memang dapat diselesaikan secara individual. Bahkan, tidak jarang pekerjaan tersebut akan jauh lebih efektif dan efisien jika dilakukan sendirian. Namun, ada juga banyak pekerjaan yang memang perlu dilakukan secara bersama-sama. Pekerjaan-pekerjaan ini menuntut adanya tenaga dan pikiran dari banyak orang yang jika dipaksakan untuk diselesaikan sendirian justru dapat berujung pada kegagalan. Meski demikian, melakukan pekerjaan secara bersama-sama juga bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan kesehatian, keselarasan visi dan kebertautan rasa dalam sebuah kerja sama, sehingga mereka dapat saling menguatkan serta saling mendukung selama proses mencapai tujuan. Inilah tantangan yang berat dalam proses membangun kerja sama yang ideal.
Paulus pun mengakui bahwa sangat sulit mendapatkan rekan kerja pelayanan injil Kristus yang sepadan dengan dia, yakni yang sanggup untuk saling mendukung, memiliki keselarasan visi dan semangat serta orientasi pelayanan yang sama. Tulisan Paulus kepada jemaat di Filipi memang berulang kali menunjukkan bahwa ada orang-orang yang tidak bekerja dengan tulus untuk Kristus atau mereka memiliki agenda pribadinya masing-masing dalam setiap karya pekabaran injil yang dilakukan. Hal ini lah yang membuat Paulus tidak merasakan adanya keselarasan dalam bekerja sama terkait pelayanan untuk Kristus. Meski demikian, ia sangat bersyukur atas kehadiran Timotius, seorang pekerja injil yang tulus dan memiliki orientasi pelayanan yang saling mendukung bersama Paulus.
Sahabat Alkitab, kita perlu menyadari bahwa ada banyak hal yang tidak dapat kita selesaikan sendirian, sehingga kita membutuhkan kehadiran orang lain demi mengalami keberhasilan. Konsep kerja sama ini tidak hanya terjadi dalam lingkungan keluarga maupun sekolah, melainkan juga mewujud dalam lingkungan keluarga dan gereja. Persoalannya adalah seringkali hambatan terbesar untuk bekerja sama justru muncul dari dalam komunitas tersebut, dimana para individu justru masih berkeras hati untuk menyelaraskan hati, pikiran dan menautkan rasa satu sama lain.