Hikmat-Nya Menuntunku

Renungan Harian | 20 Mei 2024

Hikmat-Nya Menuntunku

Apapun profesi dan pekerjaannya, kita pasti pernah merasa kewalahan atas banyaknya beban kerja yang menjadi tanggung jawab kita. Saat itu terjadi biasanya panik langsung mendera dan celakanya kepanikan itu membuat situasi tambah runyam. Rasanya kita perlu menemukan solusi yang lebih baik atas situasi tersebut. Maka dari itu hari ini kita akan belajar dari raja Salomo melalui kecermatan serta efisiensi dalam memerintah kerajaan Israel. Kata kunci keberhasilan Salomo adalah kebergantungan penuh pada hikmat dan kebijaksanaan-Nya.

Pada kisah awal sebelum pemilihan Salomo menjadi penerus raja Daud, sesungguhnya kita tidak mendapati informasi tentang kehidupan pribadi Salomo maupun pencapaian yang dilakukannya sebagai seorang pangeran. Namun setelah penetapannya sebagai seorang raja, barulah kita diperlihatkan ternyata Salomo memang pantas menjadi seorang raja. Kepantasan Salomo nampak dalam kecakapannya menjalankan tugas seorang raja serta pribadinya yang bijaksana dan takut akan Tuhan. 

Pada masa awal pemerintahannya, Salomo melanjutkan relasi yang telah dibangun ayahnya dengan kerajaan-kerajaan sekitar. Selain itu, dengan mengandalkan hikmat TUHAN Salomo juga membuktikan bahwa dirinya dapat mengelola potensi-potensi yang dimiliki kerajaan dan mengatur sistem pemerintahan yang lebih efisien. Salomo memilih dan menentukan orang-orang untuk membantunya, baik itu berkaitan dengan urusan internal kerajaan maupun urusan pemerintahan di daerah. Sistem yang efisien ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi rakyat Israel. Melalui proses tersebut kita juga dapat melihat kecermatan Salomo, terutama saat ia memilih Yosafat sebagai pejabat istana. Yosafat adalah orang kepercayaan raja Daud yang telah menunjukkan kualitasnya sebagai abdi negara yang baik serta bertanggung jawab (2 Samuel 8:16; 20:24). Maka Salomo menunjuknya sebagai seorang bendahara seperti yang selama ini telah dilakukannya.

Visi pemerintahan Salomo terlihat dalam penunjukan kepala-kepala daerah yang tidak ditetapkannya berdasarkan suku, melainkan perbedaan geografis daerah-daerah di Israel dan Yehuda. Pembagian ini merupakan upaya Salomo untuk menciptakan suasana kerajaan yang lebih dinamis dan membaur, sehingga umat tidak terikat pada primordialisme kesukuan yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

Sahabat Alkitab, melakukan tugas dan tanggung jawab yang disertai dengan hikmat Tuhan akan memberikan hasil terbaik sebagaimana yang kita pelajari dari Salomo. Tugas dan tanggungjawab kita mungkin berbeda satu dengan yang lainnya, bahkan beban kerja pun bisa sangat beragam. Namun dalam akal budi yang dianugerahkan Tuhan, sejatinya kita memiliki kapasitas untuk mengerjakan dan melakukan yang terbaik. Langkah pertama adalah dengan melibatkan Tuhan dalam seluruh dinamika kehidupan yang kita alami. Mungkin ada baiknya sebelum kita berjibaku dengan tugas harian yang menumpuk, kita dapat mengambil waktu barang lima menit untuk memohon pada Allah agar hikmat-Nya saja yang senantiasa menuntun kita.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia