Kehidupan yang kita jalani mungkin tidak selalu berjalan seperti yang kita harapkan. Tantangan serta pergumulan kehidupan datang silih berganti. Tidak jarang pergumulan tersebut menghadirkan himpitan kehidupan yang membuat kita sulit untuk keluar. Keputusasaan hingga rasa ingin menyerah seringkali datang menghampiri. Dalam situasi tersebut kiranya rahmat Allah menuntun kita untuk menemukan pengharapan serta kekuatan untuk berjuang dari himpitan pergumulan tersebut.
Perikop kita saat ini merefleksikan pergumulan Daud pada saat ia dikejar-kejar oleh Saul dan diancam akan dibunuh. Dalam keterhimpitan tersebut hanya satu yang ada dibenak Daud yakni kembali kepada Allah Sang Sumber Pertolongan. Keyakinan itu nampak pada ayat 6 dimana Allah diproklamirkan sebagai penolong serta penopang umat manusia. Melalui kehadiran-Nya, Tuhan menyatakan pertolongannya dengan menjauhkan orang-orang yang berbuat jahat. Ia akan membela mereka yang benar dan menopang orang yang bersandar kepada-Nya.
Sebagai ungkapan syukur atas segala pertolongan Tuhan maka kurban syukur itu dipersembahkan. Inilah sikap yang sepatutnya bagi orang yang telah mengalami pertolongan tuhan senantiasa dalam hidupnya. Kelepasan dan pembebasan yang dihadirkan Tuhan yang memampukan kita untuk menghadapi setiap pergumulan kehidupan dengan penuh pengharapan.
Sahabat Alkitab, saat ini mungkin ada banyak tantangan serta pergumulan kehidupan yang kita alami. Rasanya begitu sesak dan seolah tidak ada jalan keluar. Kiranya firman Tuhan pada saat ini dapat kembali melahirkan pengharapan dalam hati kita. Tetaplah berjalan dalam jalan kebenaran maka Tuhan akan menyatakan pertolongan-Nya kepada kita. Ketakutan dan keputusasaan sirna hanya oleh karena kasih serta kuasa Tuhan.