Kebenaran yang Mengubahkan

Renungan Harian | 17 Oktober 2024

Kebenaran yang Mengubahkan

Kita sudah sering mendengar bahwa tugas seorang Kristen adalah untuk mewartakan Injil. Namun apakah sebenarnya makna sesungguhnya dari “injil”?  Injil berasal dari bahasa Yunani yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti “kabar baik”. Isi dari “kabar baik” itu adalah tentang Allah yang mengaruniakan Anak-Nya, yang tunggal, agar dunia beroleh keselamatan dan tidak binasa. Persoalannya tidak semua orang langsung menerima begitu saja kabar baik tersebut. Perlu sebuah keteguhan hati dan penyerahan diri penuh pada Allah dalam menerima anugerah penyelamatan Allah dalam Kristus. 

 

Pada bacaan kali ini Paulus mulai menyapa saudara sebangsanya orang-orang Yahudi terutama mengenai ketaatan mereka kepada Taurat. Merupakan suatu kebaikan untuk mengikuti Taurat, tetapi melalui penyataan Allah dalam Kristus terungkaplah seperti yang tertulis di ayat 4 bahwa tujuan akhir hukum Taurat adalah Kristus yang menuntun pada kebenaran yang sesungguhnya. Melalui perjalanan kehidupan umat Israel yang panjang terungkaplah bahwa manusia tidak berhasil merengkuh kebenaran dan keselamatan melalui pemenuhan sempurna hukum Taurat, karena betapapun kerasnya mencoba, manusia justru menunjukkan ketidakberdayaan dalam menuruti Taurat secara sempurna dan malah mereka-reka hukum tersebut demi pemenuhan ambisi pribadi atau kelompok seperti yang dilakukan pemuka-pemuka agama Yahudi di zaman Yesus. 

 

Solusi dari situasi yang seolah-olah tanpa harapan tersebut adalah Kristus. Ia memenuhi tuntutan hukum Taurat secara sempurna, sehingga kebenaran dapat diberikan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Pembenaran yang dikaruniakan Allah terjadi karena tuntutan hukum Taurat dipenuhi dahulu oleh Kristus sehingga genaplah perkataan Musa seperti yang tertulis di ayat 5. Melalui pemenuhan oleh Kristus terbukalah jalan bagi kebenaran ilahi, yaitu pembenaran melalui iman. Pada akhirnya bagi rasul Paulus, manusia dapat merengkuh kebenaran itu dengan tiga hal, yaitu: mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan menyerukan nama Tuhan Yesus. Itu berarti Paulus mengingatkan agar ada kesungguhan untuk mengikut Kristus dengan sepenuh hati. 

 

Sahabat Alkitab, nasehat dari rasul Paulus tersebut sudah seharusnya menggugah perasaan keberimanan kita yang terdalam, yakni sudahkah kita mengikuti-Nya dengan sepenuh hati kita? Seringkali sebagai seorang Kristen kita malah terbuai untuk terhanyut dalam arus dunia yang menyesatkan. Mengikuti dan menyerukan nama Kristus artinya bersedia untuk mentransformasi diri menjadi seturut keteladanan-Nya. Kita telah dibenarkan karena karya-Nya maka sudah sepantasnya bahwa hidup kita mencerminkan syukur atas segala anugerah tersebut.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia