Mencoba Memahami

Renungan Harian | 26 Oktober 2024

Mencoba Memahami

Dalam relasi serta kehidupan bersama dengan orang lain yang kita jalani, seringkali banyak konflik timbul karena ada kalanya penilaian serta penghakiman kita atas orang lain mendahului fakta sesungguhnya atas peristiwa yang terjadi. Kita terlalu cepat menyimpulkan dan membuat penilaian padahal data-data yang kita peroleh hanya dari satu sisi saja. Maka proses menghakimi atau membuat penilaian-penilaian tertentu atas orang lain sedapat-dapatnya dihindari dalam komunitas serta kehidupan bersama dimanapun itu. 

 

Pada perikop kali ini dengan tegas Paulus menasehatkan jemaatnya untuk tidak mudah menghakimi orang lain. Penghakiman ini tentu saja tidak berkenaan dengan proses pengadilan resmi sehari-hari, melainkan dalam bentuknya yang paling sederhana yakni pada relasi serta komunikasi antara satu orang dengan orang lainnya. Dengan kata lain Paulus mengecam gejala yang muncul dalam relasi antar manusia yang seringkali penuh dengan tuduhan tidak berdasar, kecurigaan, celaan, semuanya bermuara hasrat seseorang untuk menghakimi sesamanya. Berdasarkan pembacaan kita atas perikop pada hari ini kita bisa melihat himbauan untuk jangan menghakimi tersebut muncul dalam konteks penghakiman yang terjadi atas seseorang yang memakan apa saja dengan mereka yang hanya memakan sayuran saja. 

 

Pada masa itu dalam jemaat ada orang-orang yang menikmati kebebasan dari peraturan Yahudi dengan makan segala sesuatu berdasarkan Mazmur 24:1. Sedangkan golongan lainnya berpegang pada asas hanya boleh memakan sayur-sayuran karena mereka takut melanggar larangan makan darah hewan atau menjadi najis karena menyentuh makanan yang telah dipersembahkan kepada para dewa. Ketegangan ini menurut Paulus mengarah pada sesuatu yang tidak sehat serta berbahaya bagi keutuhan jemaat. Maka dari itu ia menasehatkan agar kedua kelompok ini tidak saling menghakimi karena keduanya sama-sama umat Tuhan. Persoalan serupa juga muncul berkenaan dengan hari. Ada yang mementingkan hari-hari tertentu lebih penting dari hari yang lain karen dipersembahkan untuk Tuhan, sementara yang lain menganggap semua hari sama saja. Meskipun persoalannya berbeda pokok nasehat Paulus serupa yakni jangan menganggap diri sendiri paling benar dan merendahkan serta menghakimi yang lainnya. 

 

Pada masa sekarang godaan untuk menghakimi dan menilai itu dirasa semakin kuat. Tidak hanya mewujud pada relasi nyata di kehidupan sehari-hari, melainkan juga melalui godaan yang muncul di linimasa media sosial kita. Teguran Paulus di atas kiranya juga bergema dalam hati kita masing-masing. Umat yang telah mengalami penebusan-Nya seharusny menjalani hidup dengan penuh hikmat. Mewujudnyatakan kasih yang hadir lewat kesediaan untuk memahami orang lain dan tidak menghakim serta merendahkan sesama.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia