Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat merenungkan dan merefleksikan keberadaannya di dunia. Semua itu terjadi karena kita selalu tergerak untuk menggantungkan keberadaan kita pada proses penemuan makna. Alasan mengapa kita hidup dan berjuang menjalani kehidupan di dunia. Sayangnya dalam dunia yang terdistorsi oleh beragama campuran nilai, sudut pandang, hingga perkembangan teknologi. Makna hidup seringkali menjadi begitu dangkal. Dikerucutkan hanya menjadi sekedar pemenuhan hasrat yang didasarkan pada kepemilikan benda-benda material. Maka tidak jarang dewasa ini banyak orang rela menggadaikan moralitas dan etika hanya demi kekuasaan dan juga kekayaan. Dimanakah letak makna hidup yang sesungguhnya?
Melalui pembacaan kita atas firman hari ini, pemazmur mengingatkan kita bahwa nilai kehidupan seseorang bergantung dan sepenuhnya terletak pada hubungannya dengan Tuhan Sang Pencipta Semesta. Keterhubungan manusia dengan pencipta-Nya itu terjadi dalam ketaatan serta ketertundukan manusia terhadap Taurat atau perintah-Nya. Bahkan pemazmur menjelaskan bahwa firman Tuhan adalah yang teguh dan abadi di dunia. Keabadian firman-Nya itu terus tertanam dalam hati orang benar secara turun temurum. Kebinasaan akan menemui orang-orang yang tidak tunduk pada firman-Nya. Mengingat firman-Nya berarti datangnya kehidupan (ay. 93).
Selanjutnya pemazmur menyatakan betapa hormat serta kecintaan-Nya pada firman Tuhan. Ia bersedia untuk merenungkan firman Tuhan sepanjang hari. Kecintaan pemazmur pada firman Tuhan membuatnya hidup dengan berhikmat dalam menjalani kehidupan. Selama-lamanya firman Tuhan menjadi penuntun. Hidup yang berlandaskan firman Tuhan memampukan seseorang untuk mengenali mana yang baik dan tidak.
Sahabat Alkitab, banyak orang tersesat dalam pencarian makna hidup karena menganggap hal-hal di luar Tuhan sebagai tujuan hidupnya. Marilah kita kembali menjalani firman-Nya dengan penuh keteguhan hati. Hanya di dalam Allah sajalah kita menemukan makna hidup yang sejati. Keteguhan menaati serta mengikuti firman-nya membuat kita hidup dengan bijaksana serta dapat membedakan mana yang baik dan tidak.

























