Mazmur ini lahir dari kegundahan pemazmur karena keadaan yang dialaminya bersama orang-orang Israel yang tertawan di Babel. Bukan hanya ditawan tetapi juga mengalami penderitaan fisik, jiwa, dan rohani. Jiwa orang-orang Israel tertekan oleh karena para penawan itu menyuruh menyanyikan lagu-lagu dari Sion di hadapan mereka untuk menghibur dan sebagai bentuk pelecehan. Bagaimana mungkin dalam keadaan yang memalukan dan menyedihkan itu mereka menyanyikan lagu riang untuk menghibur orang yang mendukakan hati mereka? Karena itu nyanyian kegeliasahan ini diakhiri dengan sebuah semangat balas dendam kepada Edom dan Babel melalui doa agar Tuhan mengingat dosa mereka lalu membinasakannya.
Sahabat Alkitab, tidak selalu langit akan cerah dan tidak selamanya samudera 'kan teduh. Awan pekat, riak air dan gelombang akan datang kapan saja. Satu keadaan yang tidak ideal bahkan sulit. Pemazmur dan orang Israel lainnya menangisi keadaan mereka yang demikian. Jatuh dan terpuruk adalah bagian dari kesusahan hidup manusia, namun pemazmur mengajarkan bahwa sekalipun keadaan itu terjadi, tetaplah memandang dan berharap kepada Tuhan. Teruslah maju dan jangan pernah menyerah, karena Tuhan akan segera bertindak.
Pemazmur ibarat seorang pemain selancar yang bermain di atas gulungan ombak, ia mampu mengatasinya sebab ia terus bergerak maju. Belajarlah darinya!
Salam Alkitab Untuk Semua