"Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya..." Kalimat pembuka ini serasa angin segar setelah ratusan hari Nuh terkatung-katung di samudera yang tidak bertepi. Selain janji untuk tidak lagi memusnahkan manusia, Allah juga memberikan berkat yang baru. Pertama, Allah kembali memberi perintah kepada manusia untuk melanjutkan keturunan di bumi untuk mendiami seluruh bumi. Kedua, jika sebelumnya yaitu dalam Kejadian pasal 1 Allah hanya memberi perintah kepada manusia untuk memakan tumbuhan hijau, kali ini Allah juga memberikan burung, ikan, dan segala binatang untuk dikuasai dan untuk menjadi makanan mereka, dengan pengecualian daging yang masih mengandung darah. Ketiga, Allah juga memberikan perlindungan kepada manusia dari binatang buas dan dari manusia yang jahat. Siapa yang membunuh manusia juga akan mati oleh manusia.
Sahabat Alkitab, Nuh menjadi manusia yang dipakai Tuhan untuk membentuk peradaban baru di bumi. Perintah untuk melanjutkan keturunan di bumi diberikan Allah dengan diikuti dengan berkat dan perlindungan yang Tuhan sediakan. Allah tidak memberikan tugas kepada manusia tanpa menyertai dan memberkati dengan berbagai kuasa dan karunia juga penunjang-penunjang kehidupan. Bahkan jika sekalipun Dia mengutus kita layaknya domba ke tengah-tengah serigala, Ia memastikan bahwa kita akan tetap aman dalam perlindungan-Nya. Allah mengerti bahwa manusia selain makhluk rohani juga adalah makhluk jasmani yang memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar untuk kehidupan jasmaninya. Allah sungguh-sungguh mengerti bahwa manusia bukanlah malaikat yang hanya memiliki kebutuhan "self-actualization" untuk melayani-Nya melainkan makhluk yang juga memiliki kebutuhan "physiological, safety, love, and esteem". Jika Allah saja mengerti akan kebutuhan dasar manusia dan sangat peduli dengan itu, masakan kita manusia tidak memedulikannya?
Perlindungan dan berkat Allah itu nyata, karena itu jangan pernah ragu untuk sungguh-sungguh melayani-Nya. Ia tahu kebutuhan manusia jauh melebihi yang kita sendiri ketahui.