Setelah ke-127 para perempuan tercantik dari ke-127 daerah jajahan Persia, mulai dari India sampai ke Etiopia dipersiapkan dan dirawat di istana khusus perempuan, tiba saatnya mereka satu per satu secara bergiliran diminta untuk menghadap dan melayani raja Ahasyweros. Sampai pada tahun ketujuh, tiba giliran Ester untuk menghadap dan melayani sang raja. Ester berpakaian seperti yang disarankan Hegai dan hanya fokus melayani raja dengan tulus. Akhirnya Ester dikasihi dan disayangi raja lebih dari perempuan lain dan mengangkatnya menjadi ratu.
Sahabat Alkitab, kisah Ester bak kisah Cinderella, putri rakyat jelata yang berakhir bahagia, menjadi ratu. Tidak ada yang spektakuler dari kisahnya. Dia hanya perempuan biasa dari bangsa jajahan. Keikutsertaannya dalam ajang ratu sejagat ini, bukanlah keinginannya. Mana mungkin warga negara kelas 2 ikut ratu-ratuan. Namun Tuhan membuka pintu, yang akan mengantarkan bangsanya bebas dari penindasan. Ester harus menyembunyikan identitasnya rapat-rapat.
Sahabat Alkitab, sebagai manusia yang lemah. Kita lebih percaya, jika melihat, mendengar apa yang dikatakan orang-orang besar dan terkenal ketimbang orang biasa, apalagi orang kecil. Lewat kisah Ester, Tuhan memilih memakai hal yang biasa untuk menyatakan kedaulatan-Nya, dengan cara yang tidak kelihatan, dan sangat-sangat biasa. Kita sadar bahwa sekarang dalam kehidupan kita yang biasa ini, ada Tuhan yang selalu bekerja.
Salam Alkitab untuk Semua