Pengurapan yang dilakukan oleh Samuel kepada Saul tentu sangat membingungkan bagi Saul. Semuanya terjadi begitu cepat tanpa ada pemberitahuan yang terencana secara khusus bagi Saul. Malahan, sangat mungkin Saul juga mengalami keraguan atas tindakan pengurapan yang dilakukan oleh Samuel. Pasalnya, pengurapan tersebut bukanlah sekadar ucapan berkat dari seorang nabi melainkan sebagai bentuk pengangkatan menjadikan Saul sebagai raja atas Israel, satu posisi yang belum dikenal secara intim dalam kehidupan masyarakat Israel pada masa itu. Kemudian, pengurapan menjadi raja ini juga terjadi di tengah pencarian Saul terhadap hewan ternak ayahnya yang juga merupakan pekerjaan kesehariannya. Intinya, tidak ada yang istimewa dari perjalanan Saul pada saat itu. Namun, secara tiba-tiba Saul justru mengalami momen-momen besar yang sangat tidak biasa sehingga sangat mungkin menimbulkan kebingungan bahkan keraguan pada dirinya atas seluruh peristiwa tersebut.
Tiga tanda yang diberikan Samuel pun menjadi cara untuk membentuk pemahaman Saul sehingga ia dapat menerima pengurapan tersebut secara tepat. Tanda pertama berkaitan dengan hewan ternak dan kondisi ayah Saul. Tanda kedua akan menjadi bekal bagi Saul untuk melanjutkan perjalanan. Tanda ketiga menjadi momentum perjumpaan antara Saul dengan kuasa Tuhan secara personal yang juga akan menjadi titik perubahan bagi dirinya. Samuel sudah memberikan nubuat bahwa Saul akan diubahkan menjadi manusia yang baru akibat kehadiran Roh Tuhan pada dirinya kelak yang juga akan menuntunnya untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dan selaras dengan kehendak Roh itu sendiri.
Sahabat Alkitab, perjumpaan dengan Tuhan dapat terjadi di sepanjang perjalanan hidup keseharian kita termasuk di tengah situasi yang kita anggap biasa-biasa saja. Kisah Saul ini pun semestinya cukup mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu dapat menghadirkan momen-momen yang mengubahkan hidup di tengah proses yang justru kita anggap biasa-biasa saja. Kita hanya perlu lebih cermat untuk menyadarinya dengan cara selalu membuka hati untuk menerima pesan Tuhan. Momen-momen perjumpaan inilah yang juga akan membawa perubahan besar yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita sudah siap untuk mengalami perjumpaan dan diubahkan oleh Tuhan?